Tursiyati : Jalan Mayjen Sutoyo Dibuka Dua Arah, Jangan Sampai Timbulkan Masalah Baru

Ketua Komisi III DPRD Purworejo, Tursiyati.

PURWOREJO, epurworejo.com – Wacana pembukaan dua arah di Jalan Mayjen Sutoyo, tepatnya dari bundaran Satpas/SMPN 1 Purworejo hingga simpang empat Satlantas, mendapat tanggapan positif dari Ketua Komisi III DPRD Purworejo, Tursiyati. Menurutnya, rencana rekayasa lalu lintas tersebut bisa menjadi solusi untuk memaksimalkan layanan bagi masyarakat pengguna jalan.

“Saya menyambut baik rencana ini, karena akan memberi kemudahan bagi masyarakat yang selama ini harus berputar cukup jauh. Tetapi, saya juga mengingatkan bahwa harus ada persiapan matang, terutama identifikasi apa yang masih kurang seperti rambu-rambu lalu lintas,” kata Tursiyati, Kamis (25/9/2025).

Ia menilai, kepadatan lalu lintas di ruas tersebut pasti akan meningkat jika jalur dua arah benar-benar diterapkan. Karena itu, perlu langkah antisipasi berupa penataan fasilitas dan sosialisasi yang maksimal kepada masyarakat luas.

“Kalau ini diberlakukan dua arah, arus lalu lintas tentu akan lebih ramai. Maka rambu, marka, hingga rekayasa teknis lain harus disiapkan dengan baik. Sosialisasi juga penting agar masyarakat tahu dan siap mengikuti aturan baru,” tegasnya.

Tursiyati menekankan pentingnya koordinasi antar-stakeholder, mulai dari Satlantas Polres Purworejo, Dinas Perhubungan, hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Menurutnya, perubahan arus lalu lintas pasti membutuhkan tambahan biaya untuk fasilitas maupun sarana prasarana baru.

Baca Juga :  Fran Suharmaji : Buruh Harus Berani Melapor Jika Ada Penahanan Ijazah di Purworejo

“Kami berharap Dishub benar-benar siap sejak awal. Jangan sampai plus minusnya lebih banyak minusnya. Tujuan kita kan memberi dampak positif, jadi jangan sampai justru menimbulkan masalah baru,” imbuh politisi Partai NasDem ini.

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Purworejo melalui Dinas Perhubungan mewacanakan pembukaan dua arah di Jalan Mayjen Sutoyo. Jalan strategis yang menghubungkan kawasan pendidikan, perkantoran, rumah sakit, dan pusat keramaian ini sebelumnya sudah pernah dibahas dalam forum konsultasi publik.

Dalam forum yang melibatkan DPU PR, Dishub, Satlantas, dan masyarakat, muncul berbagai masukan terkait kondisi jalan dengan lebar sekitar 9 meter serta tantangan keberadaan rumah sakit yang membutuhkan lahan parkir.

Selama ini, jalur tersebut diberlakukan satu arah guna mengurangi kepadatan. Namun, seiring pertumbuhan mobilitas dan keluhan masyarakat soal jarak tempuh yang memutar, wacana perubahan ke dua arah kembali menguat. Meski begitu, keputusan final belum ditetapkan dan masih menunggu hasil kajian teknis serta kesiapan fasilitas penunjang.(*)

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed
Loading RSS Feed