Purworedjo Walking Tour Angkat Sejarah dan Jejak Cagar Budaya Kota

Endang Naranatha Dewi atau Aik (pegang mic) saat menjadi pemateri dalam belajar bersama di Museum Tosan Aji.

PURWOREJO, epurworejo.com – Dua pegiat sejarah lokal, Riza Pratama dan Endang Naranatha Dewi atau yang akrab disapa Aik, menghadirkan gagasan segar melalui program Purworedjo Walking Tour.

Kegiatan ini dirancang sebagai ajakan untuk menelusuri jejak sejarah dan cagar budaya di Purworejo dengan cara berjalan kaki.

Dalam kesempatan belajar bersama di Museum Tosan Aji, Senin (29/9/2025), Aik mengungkapkan bahwa Purworejo menyimpan banyak peninggalan bernilai sejarah tinggi yang kerap terlewatkan masyarakat.

“Setelah dikulik, Purworejo itu luar biasa. Tidak saja museum, tetapi juga banyak peninggalan bersejarah yang sering kita lewati begitu saja. Bahkan Kutoarjo pun punya sejarah menarik, termasuk soal penamaan wilayah seperti Bruno,” ujarnya.

Ia menambahkan, Purworejo pernah dipertimbangkan sebagai pusat militer sebelum akhirnya pilihan bergeser ke Bandung. Pemilihan Purworejo kala itu bukan tanpa alasan, sebab kondisi alam dan letaknya yang strategis dianggap mendukung.

Baca Juga :  Yuli Hastuti : Koperasi harus Jaga Kepercayaan Anggota

Melalui Purworejo Walking Tour, para peserta nantinya diajak menyusuri titik-titik penting sejarah, mulai dari Rumah Dinas Bupati, Museum Tosan Aji, hingga kawasan cagar budaya lain di sekitarnya.

“Kami ingin menghidupkan kembali jejak sejarah itu dengan cara sederhana, berjalan kaki, agar lebih dekat dan terasa nyata,” imbuh Aik.

Sejarah panjang Purworejo, terutama di masa pemerintahan Bupati Tjokronegoro I, turut menjadi sorotan. Pada era tersebut, Purworejo berkembang sebagai wilayah modern dengan pembangunan pembangkit listrik, penyediaan air bersih, hingga tata ruang kota yang terencana. Salah satu ikon kebanggaan adalah alun-alun Purworejo yang tercatat sebagai alun-alun terluas di Jawa Tengah.

Dengan konsep tur sejarah berjalan kaki ini, Riza dan Aik berharap masyarakat Purworejo dapat semakin mengenal dan mencintai warisan budaya yang ada di kotanya. (*)

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed
Loading RSS Feed