PURWOREJO, epurworejo.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Purworejo menggelar rapat koordinasi bersama seluruh cabang olahraga (cabor) guna melakukan pendataan dan pemetaan program kerja yang berkaitan dengan bidang prestasi di Kedai Satu-Satu, Rabu (15/10/2025).
Rakor ini dihadiri Ketua KONI Purworejo Muhammad Abdullah, Kepala Bidang Keolahragaan Dinporapar Purworejo Widodo, jajaran pengurus KONI, serta perwakilan dari berbagai cabor di Purworejo.
Muhammad Abdullah menyampaikan pentingnya data dalam setiap proses perencanaan, termasuk dalam pembangunan olahraga daerah.
“Dalam proses perencanaan apapun, baik pembangunan maupun lainnya, faktor yang paling dibutuhkan adalah data. Kalau ingin membuat sesuatu tanpa data yang cukup, itu bisa dibilang ngawur,” kata Abdullah.
Abdullah menyebut, sesi pertama rapat difokuskan pada proses pendataan dari masing-masing cabor. Sementara sesi kedua membahas tentang pengelolaan dan pelaporan dana hibah yang diterima oleh cabor.
Ia mengingatkan agar seluruh penerima dana hibah dapat tertib administrasi sesuai aturan yang berlaku.
“Pelaksanaannya sudah benar, tapi kadang pengadministrasiannya kurang tepat. Ini yang harus kita benahi bersama. Semua data ini akan digunakan untuk perencanaan pembangunan olahraga empat tahun ke depan,” tambahnya.
Ia berharap, dengan pendataan dan perencanaan yang baik, olahraga di Kabupaten Purworejo dapat semakin berkembang dan melahirkan atlet-atlet berprestasi yang mampu bersaing di tingkat regional maupun nasional.
Sementara itu, Kabid Keolahragaan Dinporapar Purworejo, Widodo, menyampaikan apresiasinya terhadap kekompakan antara KONI dan seluruh cabor. Menurutnya, sinergi tersebut menjadi modal penting untuk kemajuan olahraga daerah.
“Saya optimis olahraga Purworejo bisa melesat ke depan. Memang masih ada kekurangan di sana-sini, tapi mari kita sikapi dengan baik dan terus berbenah,” kata Widodo.
Ia juga menegaskan pentingnya tertib dalam pelaporan penggunaan dana hibah, karena seluruh laporan akan dievaluasi oleh Inspektorat maupun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Kami berterima kasih kepada KONI, karena sejauh ini dari hasil pemeriksaan Inspektorat dan BPK tidak ditemukan masalah dalam pelaporan hibah olahraga di Purworejo,” ungkapnya.
Widodo menambahkan, pihaknya memiliki tim verifikasi hibah yang bertugas mendampingi proses pelaporan, dokumentasi, dan penyusunan SPJ agar sesuai dengan ketentuan. Dengan begitu, ke depan diharapkan tidak ada temuan administrasi yang dapat menghambat pembinaan olahraga di Purworejo. (*)
Baca Berita Pantura
