Post ADS 1

Bahas Wayang Gagrak Bagelenan dan Clorot, Dindikbud Gelar FGD Objek Pemajuan Kebudayaan

Wayang gagrak bagelenan saat ditampilkan di Pendopo Kabupaten Purworejo.

PURWOREJO, epurworejo.com – Upaya pelestarian kekayaan budaya lokal terus digaungkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo. Salah satunya dengan menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) hasil kajian Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK), yang kali ini mengangkat dua unsur budaya khas Purworejo: Wayang Gagrak Bagelenan dan makanan tradisional Clorot.

Kegiatan FGD ini diadakan di Gedung Kesenian WR Soepratman, dengan melibatkan berbagai elemen pegiat budaya. Hadir sebagai narasumber yakni Hadmadi Agung Suryono, SS., dan Lengkong Sanggar Ginaris, SS., MA., yang merupakan Tim Pengkaji OPK. Selain itu, juga tampil Bapak Wagino dari PEPADI Purworejo, Saputra Giri Wicaksono selaku informan OPK Clorot, dan Bapak Surono, seniman wayang dari Kaligesingan.

Peserta FGD terdiri dari seniman wayang, perwakilan PEPADI, Dewan Kesenian Purworejo (DKP), mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro, serta pelaku budaya lainnya yang concern terhadap pelestarian budaya lokal.

Kabid Kebudayaan Dindikbud Kabupaten Purworejo, Dyah Woro Setyaningsih, S.Sos., M.M., menyampaikan pentingnya kajian OPK sebagai langkah awal pelindungan dan pengembangan budaya lokal yang memiliki nilai luhur.

Baca Juga :  Keringkan Rob Depan Polytron Sayung, Pemprov Datangkan 2 Pompa Tambahan Jadi 14

“Kajian objek pemajuan kebudayaan ini kami lakukan dalam rangka melindungi, mengembangkan, memanfaatkan, dan membina objek-objek kebudayaan yang menjadi warisan budaya Kabupaten Purworejo,” kata Woro, Sabtu (19/7/2025).

Dyah Woro juga menambahkan bahwa dengan adanya FGD ini, pihaknya berharap akan lahir pemahaman yang lebih mendalam terhadap kekayaan budaya daerah, serta langkah-langkah nyata untuk menjaga eksistensinya.

“Melalui kajian ini juga menjadi dasar pengusulan Wayang Gagrak Bagelenan dan Clorot sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb). Dengan begitu, pelestarian dan pemanfaatannya dapat dilakukan secara optimal dan berkelanjutan,” imbuhnya.

FGD ini menjadi salah satu bentuk konkret dari komitmen Pemerintah Kabupaten Purworejo dalam menjaga jati diri daerah melalui pelestarian budaya yang tak hanya bersifat simbolis, namun juga substantif. Wayang Gagrak Bagelenan dan Clorot dinilai memiliki potensi besar sebagai representasi identitas kultural masyarakat Purworejo yang perlu terus diwariskan ke generasi berikutnya. (*)

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed
Loading RSS Feed