Ahmad Luthfi Ingin Inovasi Baru Bermunculan dari Mahasiswa Udinus

SEMARANG, epurworejo.com – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi berharap besar agar mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) dapat menghasilkan banyak inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Seperti yang selama ini sudah dilakukan dan dikolaborasikan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah serta instansi lainnya.

Terbaru adalah inovasi Smart Atmospheric Water Generator. Alat yang diberi nama TOYAKU itu mengubah butir-butir air di udara menjadi air bersih siap minum. Menurut Ahmad Luthfi, inovasi ini dapat bermanfaat untuk daerah kekeringan selain desalinasi.

“Itu luar biasa untuk daerah kekeringan. Banyak juga teknologi yang merupakan creative breakthrough dari universitas yang kita pakai untuk kita kerja samakan dengan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota,” kata Ahmad Luthfi usai memberikan arahan kepada ribuan mahasiswa baru Udinus, Senin, 8 September 2025.

Ahmad Luthfi menjelaskan, tugas dari pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota adalah memberikan pelayanan cepat dan mudah untuk masyarakat termasuk kecepatan informasi. Berbagai aplikasi juga sudah digunakan untuk mendorong hal itu.

“Semua itu memerlukan kreativitas dari mahasiswa untuk ikut bergabung dalam pengembangan wilayah Jawa Tengah. Apalagi dari 3.154 mahasiswa baru Udinus, sekitar 80% berasal dari Jawa Tengah,” jelasnya.

Baca Juga :  Disahkan DPRD Jateng, 12 Perda Bakal Ditindaklanjuti Secara Teknis

Hal lain yang juga disinggung Ahmad Luthfi adalah keterlibatan mahasiswa melalui program KKN Tematik. Banyak hal yang dapat dilakukan sesuai dengan hasil riset dan survei terkait daerah tertentu. Misalnya soal pengentasan kemiskinan.

“Adik-adik mahasiswa kami arahkan terkait KKN tematik sesuai dengan tema yang dilakukan dan kebutuhan daerah tersebut,” katanya.

Rektor Udinus, Pulung Nurtantio Andono, mengatakan, Udinus memang memiliki beberapa inovasi yang sudah ditunjukkan langsung kepada Gubernur Ahmad Luthfi. Harapannya setiap inovasi tersebut dapat tidak berhenti di kampus tetapi dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat, khususnya di Jawa Tengah.

“Seperti TOYAKU itu bisa dimanfaatkan untuk membantu daerah-daerah yang tertinggal. Kalau kekeringan air ini sangat besar sekali manfaatnya. Harapan kami TOYAKU ini akan disebarkan untuk membantu daerah-daerah yang kekurangan air bersih,” katanya. (*)

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed
Loading RSS Feed