Anggota DPRD Jateng Muhaimin Desak Pemprov Bangun Jalur Penyelamat di Kalijambe

Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Muhaimin.

PURWOREJO, epurworejo.com – Turunan Kalijambe di ruas Jalan Raya Purworejo-Magelang perlu dibangun jalur penyelamat. Hal itu disampaikan Anggota DPRD Jawa Tengah Muhaimin yang menyampaikan rasa keprihatinannya terhadap rentetan kejadian di jalan tersebut, Minggu (18/5/2025).

“Kalijambe ini bukan sekadar jalur penghubung antarkabupaten. Ini jalur ekstrem yang sudah berkali-kali memakan korban. Jika tidak segera dibangun jalur penyelamat, maka kita sedang membiarkan nyawa warga terus dipertaruhkan,” kata Muhaimin.

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed

Muhaimin menjelaskan, bahwa kontur jalan yang menurun panjang dari arah utara menuju selatan sangat rawan bagi kendaraan berat yang mengalami gangguan rem. Jalur tersebut telah lama masuk kategori zona merah kecelakaan di Purworejo, namun hingga kini belum memiliki jalur penyelamat (escape ramp) yang memadai.

Diungkapkan, tak lama setelah kejadian, Muhaimin langsung menghubungi Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah, Hj. Nur Sa’adah, yang juga berasal dari Fraksi PKB. Dalam pembicaraan tersebut, dirinya meminta agar pembangunan jalur penyelamat Kalijambe diprioritaskan dalam skema pembangunan infrastruktur wilayah Jawa Tengah bagian selatan.

“Saya langsung komunikasi dengan Bu Nur Sa’adah. Beliau responsif dan memahami kondisi lapangan. Saya minta ini jadi prioritas, karena terlalu banyak korban yang jatuh di jalur ini,” ungkap Muhaimin.

Baca Juga :  Ikuti Bimtek Sertifikasi dan Registrasi, Developer Perumahan Diminta Perhatikan Masalah Lingkungan

Selain itu, Muhaimin juga menyampaikan bahwa dirinya akan memperjuangkan alokasi anggaran di APBD Perubahan maupun RAPBD 2026 untuk pembangunan jalur penyelamat, perbaikan rambu lalu lintas, dan penerangan jalan.

“Setiap kejadian selalu ditangisi, tapi tidak ditindaklanjuti dengan solusi permanen. Ini bukan sekadar kecelakaan biasa. Ini titik darurat yang harus segera ditangani lintas sektor-Dinas Bina Marga, Dishub, hingga Balai Jalan Nasional,” tegasnya.

Sementara, sebagaimana diketahui, jalur Kalijambe dalam beberapa tahun terakhir telah mencatat sejumlah insiden maut, terutama yang melibatkan kendaraan pengangkut berat. Kondisi jalan menurun dan sempit, minimnya jalur pelambatan, serta tidak adanya escape ramp menjadi kombinasi risiko yang mematikan.

Dengan begitu, Muhaimin berharap Pemprov Jateng, bersama Pemerintah Kabupaten Purworejo dan pemerintah pusat, segera bergerak cepat membentuk satuan kerja gabungan untuk menangani persoalan ini.

“Ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur, ini soal tanggung jawab menyelamatkan nyawa rakyat,” jelasnya. (*)

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed