PURWOREJO, epurworejo.com – Pemerintah Kabupaten Purworejo bakal melakukan penertiban tempat hiburan yang melanggar aturan dan meresahkan masyarakat. Dalam penertiban ini, Pemerintah Daerah (Pemda) meminta dukungan kepada para ulama untuk memberikan restu agar kegiatan berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan dan permasalahan.
Wakil Bupati Purworejo, Dion Agasi Setiabudi menyampaikan informasi pembongkaran tersebut pada acara Konfercab GP Ansor Kabupaten Purworejo, di Gedung KPPN, Minggu (13/7/2025).
“Kami juga perlu menyampaikan ,dalam waktu dekat ini akan ada sedikit pemberitaan yang cukup ramai, kita akan melakukan penertiban, termasuk tempat hiburan malam yang tidak berizin, maupun yang meresahkan masyarakat,” kata Dion dihadapan para ulama dan para pemuda Ansor yang hadir dalam Konfercab.
Dion juga mengharapkan dukungan agar kegiatan tersebut bisa berjalan dengan lancar.
“Jadi kami mohon dukungan dari sahabat semua untuk bersama kita membentengi,” kata Dion.
Penertiban itu, kata Dion dilakukan agar generasi pemuda di Purworejo terhindar dari degredasi moral.
“Kami sampaikan ini, sesuatu yang kita anggap tidak bahaya, tetapi kalau dibiarkan maka kita akan menjadi bangsa yang terjajah, yang terdegredasi moralnya, dan jangan sampai bangsa kita selamanya terjebak menjadi bangsa kuli,” tegas Dion.
Pada kesempatan itu, Dion juga menyampaikan bahwa program kenaikan insentif guru ngaji dan pemberangkatan umroh bagi guru ngaji, yang menjadi janji politiknya bersama Bupati Yuli Hastuti akan bisa dilaksanakan pada tahun ini. Dion menyampaikan apresiasinya kepada DPRD yang telah bekerjasama sehingga program-program tersebut bisa dijalankan.
Ketua DPRD Purworejo, Tunaryo, selaku legislatif memberikan dukungan penuh kepada jajaran eksekutif agar melaksanakan penertiban tempat hiburan yang melanggar aturan, dengan penuh kehati-hatian, dan memperhatikan aturan yang ada. Tunaryo yang turut hadir dalam Konfercab juga memberikan apresiasi kepada Pemda, atas keberanian dan keseriusannya dalam menertibkan sesuatu yang memang melanggar dan meresahkan. (*)
Baca Berita Pantura
