Post ADS 1

Bedah Deep Learning, Dr Sugiman Dorong Guru Muhammadiyah Siapkan Generasi Emas

dosen Universitas Negeri Semarang yang juga menjabat sebagai Ketua BAN PDM Jawa Tengah Dr Sugiman, BSc MSi.,.

PURWOREJO, epurworejo.com – Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Kabupaten Purworejo menggelar Seminar Pendidikan bertema Optimalisasi Pembelajaran Mendalam di Auditorium Kasman Singodimedjo, Universitas Muhammadiyah Purworejo, Rabu (16/7/2025). Dalam sesi utama, Dr Sugiman BSc MSi, Ketua BAN PDM Jawa Tengah sekaligus dosen Universitas Negeri Semarang, menjadi pembicara kunci yang membedah pendekatan Deep Learning sebagai model inovatif dalam pendidikan Muhammadiyah.

Dalam paparannya, Dr Sugiman menegaskan pentingnya perubahan cara pandang dalam pembelajaran, terutama di era digital dan menuju visi besar Indonesia Emas 2045. Ia menekankan bahwa pembelajaran mendalam bukan sekadar transfer ilmu, melainkan upaya memuliakan peserta didik.

“Peserta didik harus menjadi pusat proses pembelajaran. Melalui pendekatan Deep Learning, kita tidak hanya mendidik, tetapi juga membangun karakter, kemandirian, dan daya pikir kritis anak-anak kita,” tegas Sugiman di hadapan lebih dari 400 guru dari 22 sekolah Muhammadiyah se-Kabupaten Purworejo.

Sugiman menjelaskan bahwa kurikulum pendidikan Muhammadiyah yang saat ini dikembangkan mengintegrasikan kurikulum ISMUBA dengan kurikulum nasional secara holistik. Prinsipnya mencakup pengembangan olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara seimbang, integratif, dan berbasis aktivitas nyata.

Ia juga memaparkan tantangan kurikulum ke depan, termasuk bonus demografi 2035, pergeseran kompetensi abad 21, serta pentingnya penguasaan literasi, numerasi, dan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS).

Baca Juga :  Debit Sungai Menurun, Kinerja Pompa Air Sawah di Krandegan Terganggu

“Guru Muhammadiyah harus terbuka terhadap perubahan, efektif menggunakan teknologi, dan mengembangkan keterampilan abad 21 seperti Critical Thinking, Creativity, Collaboration, dan Communication (4C),” lanjutnya.

Dalam sesi tersebut, Sugiman juga menyampaikan bahwa pendidikan masa depan harus menjawab kebutuhan kompleks dan sulit diprediksi. Oleh karena itu, guru harus membekali peserta didik dengan pengalaman belajar yang mendalam, bermakna, dan berorientasi pada hasil jangka panjang.

Ia mendorong para guru untuk terus semangat berinovasi dan tidak terjebak pada rutinitas administrasi semata. Meski tantangan semakin kompleks, namun peran guru dalam mencetak generasi unggul tidak bisa tergantikan.

“Pendekatan mendalam ini adalah kunci. Bukan hanya untuk mengejar nilai, tapi membentuk anak-anak menjadi insan cerdas dan berkarakter. Semangat ini harus terus dijaga oleh guru-guru Muhammadiyah,” jelasnya.

Seminar ini merupakan program lanjutan FGM Kabupaten Purworejo di semester kedua tahun ajaran ini. Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh pendidikan, termasuk Ketua PDM Purworejo Drs H Pujiono, Plt Kepala Dinas Pendidikan Yudhie Agung Prihatno, serta perwakilan dari Majelis Dikdasmen PNF, PDA, dan para kepala sekolah Muhammadiyah. (*)

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed
Loading RSS Feed