Post ADS 1

Calon Guru UMPWR Ditempa Semangat Bela Negara Menuju SDGs 2030

PURWOREJO, epurworejo.com – Sebanyak 91 mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) mengikuti kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Penguatan Kebangsaan dan Bela Negara selama dua hari, pada 26–27 April 2025.

Kegiatan ini melibatkan mahasiswa dari berbagai bidang studi, seperti Bahasa Inggris, Matematika, Bahasa Indonesia, dan Otomotif. Program ini bertujuan membekali para calon guru dengan karakter kepemimpinan, kedisiplinan, nasionalisme, dan patriotisme yang kuat.

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed

“Guru adalah garda terdepan dalam pendidikan. Melalui penguatan karakter ini, kami berharap para lulusan PPG dapat mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan ke dalam proses pembelajaran,” kata Dr Yuli Widiyono MPd, Koordinator PPG di UMPWR, saat ditemui di Taman Heroes Park Purworejo, Minggu (27/4/2025).

Pembukaan telah dilaksanakan pada Sabtu (26/4) di Pendapa Taman Heroes Park Purworejo, yang dihadiri oleh Wakil Rektor Wakil Rektor I Dr Dwi Irawati SE MSi, Wakil Rektor IV Dr Tusino MPd BI, Kepala Prodi PPG UMPWR, Dr Yuli Widiono MPd, dosen PPG dari bidang studi Bahasa Inggris Dr Puspa Dewi MPd, bidang Studi Bahasa Indonesia Dr Umi Faizah MPd, dan para dosen dari bidang studi lainnya, para mahasiswa PPG, serta panitia dari UMPWR dan pihak Kodim 0708 Purworejo.

Lebih lanjut, dikatakan Dr Yuli, diklat bela negara merupakan bagian dari mata kuliah pilihan wajib dalam kurikulum PPG. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini didukung oleh Kodim 0708 Purworejo, BNPB, PMI, Polres Purworejo, ambulans LazisMu, serta UPT Heroes Park Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan (LHP) Purworejo.

UMPWR saat ini telah menyelenggarakan dua jenis PPG, yaitu PPG Dalam Jabatan (Daljab) atau Guru Tertentu dan PPG Prajabatan. PPG Daljab diperuntukkan bagi guru yang telah mengajar namun belum memiliki sertifikat pendidik. Hingga kini, PPG Daljab telah meluluskan empat angkatan, dengan jumlah peserta yang terus meningkat setiap tahunnya. Pada 2023, dua angkatan telah lulus, masing-masing sebanyak 58 dan 148 lulusan, sedangkan angkatan 3 dan 4 terdiri dari 584 dan 713 lulusan.

Baca Juga :  HUT Bhayangkara, Polres Purworejo Bantu Beasiswa Sejumlah Pelajar

“Untuk PPG Prajabatan ini merupakan angkatan pertama, dan diikuti oleh 91 mahasiswa. Perkuliahan akan berakhir sekitar bulan Mei 2025, dan dilanjutkan dengan ujian tulis berbasis komputer pada bulan Juni,” tambah Yuli.

Rekrutmen mahasiswa PPG dilakukan melalui seleksi dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) yang meliputi tahap administratif hingga wawancara. Setelah lolos, peserta akan ditempatkan di berbagai perguruan tinggi, termasuk UMPWR.

Melalui kegiatan ini, tambah Yuli, diharapkan calon guru tidak hanya menguasai bidang keilmuannya, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan yang menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda.

Wakil Rektor IV, dalam sambutannya saat pembukaan menyampaikan bahwa kegiatan bela negara bagi mahasiswa PPG ini penting bagi calon pendidik.

“Pentingnya kegiatan ini yakni untuk mengimplementasikan di dalam kelas nantinya dan harapannya bisa diterapkan untuk menciptakan generasi yang tangguh bukan generasi yang rapuh,” tuturnya. 

Kepala Staf Kodim (KASDIM) 0708 Purworejo, Mayor Infantri Rokhayani dalam sambutannya mengatakan bahwa keberadaan para mahasiswa PPG ini adalah harapan besar untuk bangsa. Pendidikan memiliki peran penting dalam pembentukan karakter siswa yang baik. Rokhayani pun menegaskan bahwa kesadaran bela negara bukan hanya tanggung jawab TNI, tapi seluruh elemen bangsa termasuk mahasiswa PPG.

Diklat ini mengangkat tema “Semangat Bela Negara Mewujudkan Calon Guru Tangguh, Berkarakter dan Unggul dalam Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs)”. Selama diklat, para mahasiswa dipandu oleh personel dari Kodim 0708 Purworejo.

Kegiatan ini dimulai dengan apel pembuka dilanjutkan dengan materi pada hari pertama. Kegiatan di malam harinya juga diisi dengab materi dan dilanjutkan penyalaan api unggun. Pada hari kedua para mahasiswa diberikan pelatihan baris-berbaris hingga kemudian berlanjut ke upacara penutup. (*)

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed