Post ADS 1

Darurat DBD, Dinkesda Purworejo Intensifkan Upaya Pencegahan

PURWOREJO, epurworejo.com- Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Purworejo berupaya meningkatkan langkah pencegahan menyusul penyebaran kasus demam berdarah dengue (DBD) yang meningkat.

Kasus DBD di Kabupaten Purworejo di tahun 2024, menjadi 10 persen, mengalami kenaikan drastis dari yang sebelumnya pada tahun 2023 sekitar 2 atau 3 persen saja.

“Tahun 2023 lalu total kasus demam ada 1434, yang meninggal 5. Tahun 2024 total kasusnya 3312, dua kali lipat lebih banyak dari tahun 2023, demam berdarahnya 10 persen, padahal awal tahun sebelumnya cuma 2 persen,” ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo, dr. Sudarmi MM.

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed

Sudarmi mengimbau semua sektor, baik puskesmas, PKK, maupun OPD terkait untuk berupaya semaksimal mungkin untuk menanggulangi kasus DBD di Kabupaten Purworejo.

Salah satunya disebutkan beberapa langkah, di antaranya memanfaatkan pertemuan-pertemuan yang ada di lingkungan masing-masing dan melalui media sosial.

Baca Juga :  5 Paket Rehabilitasi Jalan Poros Desa Dikerjakan Tahun Ini

“Dengan sosialisasi dan publikasi secara masif diyakini dapat menurunkan angka kasus DBD di Kabupaten Purworejo,” ucapnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkesda Kabupaten Purworejo dr. Budi Susanti, M Sc, menyampaikan kebijakan dan strategi pencegahan dan pengendalian DBD. Diantaranya disebutkan tentang gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan pemantauan jentik berkala (PJB).

“Pemantauan jentik seminggu sekali harus diiringi dengan PSN 3M Plus. 3M itu menguras (membersihkan) bak mandi atau kontainer lain yang berisiko, lalu menutup rapat tempat penampungan air dan M yang ketiga yaitu memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas. Lalu Plus-nya adalah mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk,” ucap Budi Susanti.*

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed