PURWOREJO, epurworejo.com – Guru dan siswa SMAN 3 Purworejo mendapatkan pengenalan sistem pendidikan Rusia dari dua profesor dari Novosibirsk State Pedagogical University (NSPU), Rusia.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kerja sama antara NSPU dan Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPwr), yang difasilitasi oleh Biro Kerja Sama Urusan Internasional (KUI) UMPwr.
Baca Berita Pantura

Kunjungan ini dihadiri oleh Prof. Musaev Salavat Gadjievich, Direktur NSPU sekaligus Guru Besar Pendidikan Fisika, serta Prof. Ekaterina Kostina Alekseevna, Dekan Fakultas Bahasa Asing NSPU. Keduanya menyampaikan presentasi mengenai sistem pendidikan, budaya, bahasa, dan kondisi geografis Rusia kepada para guru dan siswa SMAN 3, serta akademisi dari UMPwr.
Presentasi dilakukan oleh Prof. Musaev dengan bahasa Rusia, yang kemudian diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh Prof. Ekaterina, dan diterjemahkan lagi ke bahasa Indonesia oleh penerjemah.
“Ini adalah kesempatan luar biasa untuk mengenalkan pendidikan Indonesia, khususnya jenjang SMA, kepada dunia internasional,” kata Dr. Arif Maftuhin, Kaprodi Pendidikan Fisika UMPwr.
Ia juga menjelaskan bahwa kerja sama ke depan tidak hanya sebatas kunjungan, tetapi akan mencakup penelitian bersama, hingga publikasi ilmiah.
Ia juga menyampaikan bahwa kedepannya tidak menutup kemungkinan jika kedua perguruan tinggi ini melakukan program pertukaran pelajar atau bahkan siswa SMA di Purworejo bisa mengenyam pendidikan di Negeri Beruang Merah.
“Kita rencannya juga akan ada Summer Camp bagi mahasiswa Rusia ke Indonesia, untuk mengenal budaya Indonesia lebih dekat,” kata Dr Arif.
Dalam kesempatan tersebut, para profesor juga mengapresiasi karya siswa yang dipamerkan dalam gelar karya di lingkungan sekolah.
Prof. Musaev menyampaikan rasa terkesan atas kreativitas dan semangat belajar para siswa SMAN 3.
Acara ditutup dengan pertukaran cinderamata. Kaprodi Fisika UMPwr menyerahkan peci khas Indonesia kepada Prof. Musaev, sementara pihak Rusia menyerahkan buku sejarah kepada Kepala SMAN 3, Cahyo Winarno, M.Pd.
“Sudah dua sampai tiga tahun kami menjalin kerja sama dengan UMPwr. Siswa kami pernah ikut kegiatan sains, termasuk belajar tentang AI di kampus. Kami berharap kerja sama ini menjadi pintu pembuka bagi siswa kami belajar hingga ke Rusia,” ujar Cahyo.
Ia juga menambahkan bahwa SMAN 3 telah mulai menembus panggung internasional, dengan satu siswa yang diterima di universitas di Tiongkok. Kehadiran dua profesor dari Rusia ini semakin memperkuat harapan agar siswa SMAN 3 bisa meraih peluang serupa di Eropa Timur. (*)
Baca Berita Pantura
