PURWOREJO, epurworejo.com – Rumah Keluarga Indonesia (RKI) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Purworejo menggelar deklarasi mendukung dan akan memenangkan Calon Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti dan Dion Agasi Setiabudi pada Pilkada Serentak 2024 pada 27 November mendatang.
Deklarasi dukungan itu dilaksanakan di Pantai Jetis Desa Patutrejo Kecamatan Grabag, Minggu (3/11/2024). Bertajuk Temu Kangen RKI se-Purworejo, kegiatan ini dihadiri ketua PKS Purworejo Reko Budiyono serta paslon Yuli-Dion.
Baca Berita Pantura

Kegiatan itu diisi dengan senam bersama, edukasi dan ada pembagian doorprize sambil refreshing di pantai. RKI merupakan sayap gerakan PKS yang bergerak melakukan pelayanan, pemberdayaan dan pembinaan (edukasi) ketahanan keluarga.
Ketua PKS Reko Budiyono mengatakan RKI PKS Purworejo terdiri dari sekolah-sekolah ibu yang tersebar di seluruh kecamatan. RKI selama ini aktif melakukan pembinaan dalam aspek ketahanan keluarga Indonesia, dimana keluarga atau rumah tangga adalah tulang punggung negara ini. Jika setiap rumah tangga memiliki ketahanan keluarga yang baik, maka negara Indonesia akan memiliki ketahanan nasional yang baik pula.
“Peran RKI sendiri selama ini adalah melakukan pembinaan dan edukasi tentang pembagian peran setiap anggota keluarga, peran ibu, peran ayah, pendidikan anak, keagamaan, kesehatan keluarga, komunikasi, peran keluarga dalam masyarakat dan negara serta banyak pengetahuan yang bisa didapatkan oleh peserta sekolah ibu tersebut,” kata Reko Budiyono.
Dalam sambutannya Yuli Hastuti memberikan motivasi kepada ratusan peserta temu kangen dan senam bersama. Yuli bercerita tentang keberhasilannya selama menjabat sebagai Bupati, khususnya tentang kebijakan penurunan angka kemiskinan di Purworejo.
Sementara itu, Calon Wakil Bupati, Dion Agasi menyampaikan tentang pentingnya peran perempuan (ibu) dalam keluarga, masyarakat dan negara.
“Jika seluruh perempuan atau ibu di suatu negara itu, baik dan kuat, maka negara juga akan menjadi negara yg baik dan kuat. Sebaliknya jika ingin merusak suatu negara, rusaklah ibu-ibunya,” kata Dion Agasi. (*)
Baca Berita Pantura
