Post ADS 1

Guru SD dan SMP di Purworejo “Naik Level”, Dilatih Ngoding dan AI di Polsa

Peserta pelatihan melakukan foto bersama dengan Kepala Diskominfo Purworejo Yudie Agung Prihatno, Direktur Polsa Supriono, Direktur Utama PT Ilmukelapa Nirmala Agung Muhammad Jusuf Faturrahman, dan Kepala LPD Ilmukelapa Rudi.

PURWOREJO, epurworejo.com – Sebanyak 46 guru SD dan SMP dari berbagai sekolah di Kabupaten Purworejo mengikuti pelatihan coding dan kecerdasan buatan (AI) yang digelar di Politeknik Sawunggalih Aji (Polsa) Purworejo. Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya konkret menyiapkan pendidik agar mampu beradaptasi di tengah derasnya arus digitalisasi pendidikan.

Kegiatan diselenggarakan oleh LPD Ilmukelapa Nirmala Agung bekerja sama dengan Polsa Purworejo, dalam program bertajuk Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA). Pelatihan untuk guru SD berlangsung pada 7–11 Juli 2025, sementara untuk guru SMP pada 14–18 Juli 2025.

Pembukaan pelatihan dilakukan pada 7 Juli lalu, dihadiri Plt Kepala Dindikbud sekaligus Kepala Diskominfo Purworejo Yudie Agung Prihatno, Direktur Polsa Supriono, Direktur Utama PT Ilmukelapa Nirmala Agung Muhammad Jusuf Faturrahman, dan Kepala LPD Ilmukelapa Rudi.

Direktur Utama PT Ilmukelapa, Faturrahman, menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya mengenalkan dasar-dasar pemrograman dan AI, tetapi juga membekali guru dengan pendekatan pembelajaran digital yang sesuai dengan konteks sekolah dasar dan menengah.

“Pelatihan ini dirancang menyeluruh, dari aspek teknis hingga pedagogik dan sosial. Harapannya, guru-guru kita mampu menjadi pendamping siswa yang andal di era digital,” terang Fatur.

Baca Juga :  Voli Terpal Semarakkan HUT RI di Karangjati Cangkrepkidul

Kepala LPD Ilmukelapa, Rudi, menambahkan bahwa pelatihan digelar secara interaktif dan aplikatif, dengan pendekatan praktik langsung dan proyek nyata.

“Peserta membuat proyek sederhana yang bisa langsung diterapkan di kelas. Program dibagi dalam tiga tahap: pembekalan, praktik mandiri, dan refleksi hasil,” ujarnya.

Direktur Polsa, Supriono, menyampaikan bahwa pihaknya mendorong para guru untuk menjadi motor literasi digital di sekolah masing-masing. Ia menilai guru perlu punya kompetensi baru dalam menciptakan pembelajaran yang kontekstual dan berbasis teknologi.

“Kami ingin mendorong lahirnya guru-guru cakap digital yang bisa menginspirasi dan memandu siswa menghadapi masa depan yang serba digital,” tegas Supriono.

Sementara itu, Plt Kepala Dindikbud Yudie Agung dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran guru sebagai pelaku utama perubahan di sektor pendidikan.

“Perubahan teknologi tidak bisa ditunda. Maka guru juga harus terus bergerak maju,” katanya.

Pelatihan ini menjadi bagian dari ikhtiar bersama membentuk iklim pendidikan yang adaptif, kolaboratif, dan relevan dengan tuntutan zaman. (*)

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed
Loading RSS Feed