BRUNO, epurworejo.com – Sebanyak 78 orang peserta mengikuti penyuluhan kesehatan dan USG kandungan Gratis yang di selenggarakan oleh Koramil 10 Bruno bekerja sama dengan RSU Kasih Ibu Purworejo dan Klinik Pratama Rawat Inap Griya Saras, di Makoramil 10 Bruno, Sabtu (16/11/2024).
Kegiatan pelayanan USG gratis ini di hadiri oleh Ketua Persit KCK Cabang XXVIII Kodim 0708 Purworejo Ny. drg Eva Imam Purwoko, Camat Bruno Taufik Bagus Setyoko S.I.P,M.Ec.Dev, Kapolsek Bruno Iptu Mustofa, Pemilik Klinik Pratama Griya saras drTeguh Pambudi, Direktur RSU Kasih dr Dendi Artsetrianto, Kepala Puskesmas Wahyu Handoko,SKM.MPH, anggota DPRD dapil 5 dan tokoh masyarakat.
Baca Berita Pantura

Danramil 10 Bruno Kapten Inf Setyo Herdianto mengatakan kegiatan ini dalam rangka memperingati hari Pahlawan dan Hari Ulang Tahun TNI ke 79 di wilayah Kabupaten Purworejo. Selain itu juga sebagai wujud kepedulian Koramil terhadap kesehatan ibu hamil kususnya di wilayah Kecamatan Bruno.
“Kegiatan ini sekaligus memberikan kemudahan akses bagi setiap orang untuk dilayani dan berkonsultasi langsung dengan dokter,” kata Setyo Herdiyanto
Lebih lanjut Danramil menyampaikan pada pelayanan kesehatan kali ini, RSU Kasih Ibu memberikan pelayanan melalui dokter Dr YD Unggul Prabowo SpOG spesialis kandungan. Dokter memeriksa pasien dan melakukan pemeriksaan USG. Dokter juga memberikan edukasi terkait kondisi ibu dan janin serta program kehamilan.
“Dengan kegiatan ini, selain mempermudah akses bagi masyarakat memperoleh pemeriksaan kesehatan dari dokter spesialis,juga sebagai upaya untuk mendeteksi dini kondisi janin, sehingga mampu menekan angka stunting yang terjadi di wilayah Kecamatan Bruno,” tambahnya.
Sementara itu dokter dr YD Unggul Prabowo SpOG menyampaikan acara seperti ini sangat positif dan diperlukan dalam pelayanan kesehatan masyarakat, terutama di daerah yang secara teknis lebih sulit untuk di jangkau karena faktor medan dan geografis.Untuk kedepanya acara seperti ini di selenggarakan tidak hanya Insidentil saja, namun kalau bisa berkesinambungan dan lebih banyak lagi menggandeng provider kesehatan dari daerah maupun Kabupaten.
“Dengan melibatkan provider kesehatan lebih banyak lagi maka tujuan yang di harapkan dengan meningkatkan kesehatan masyarakat, maupun untuk menekan angka kematian ibu bersalin dapat di upayakan terus menerus dan berkesinambungan dengan hasil yang terbaik,” kata Unggul. (*)
Baca Berita Pantura
