PURWOREJO, epurworejo.com – Dugaan keracunan makanan bergizi (MBG) yang menimpa sejumlah siswa SMPN 8 dan SMAN 3 Purworejo menuai perhatian serius dari DPRD Kabupaten Purworejo. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Purworejo, Ivan Fatchan Gani Wardhana, menegaskan pihaknya akan segera mengambil langkah-langkah konkret guna mencegah kasus serupa terulang kembali.
Menurut Ivan, DPRD melalui Komisi IV akan segera mengadakan audiensi bersama organisasi guru dan perwakilan wali murid. Langkah ini penting untuk mendengar langsung aspirasi sekaligus keprihatinan masyarakat terkait penyelenggaraan MBG di sekolah.
“Kami ingin memastikan bahwa program MBG yang pada dasarnya bertujuan baik untuk menunjang gizi siswa, benar-benar berjalan aman dan berkualitas,” ungkap Ivan, Jumat (3/10/2025).
Selain itu, Komisi IV juga mendorong dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap dapur SPPG (Sentra Penyediaan Pangan Gizi) yang menjadi penyuplai makanan bagi siswa. Evaluasi ini difokuskan pada aspek keamanan dan kualitas penyajian makanan.
Tidak hanya itu, DPRD juga menekankan pentingnya pertanggungjawaban dari pihak pengelola dapur yang terlibat dalam kasus ini.
“Pemilik dapur harus bisa memberikan penjelasan dan jaminan bahwa makanan yang mereka produksi aman untuk dikonsumsi anak-anak,” jelas Ivan.
Langkah berikutnya, DPRD akan meminta keterangan dari ahli gizi untuk memastikan standar penyusunan menu MBG sesuai kebutuhan dan keamanan pangan siswa.
Ivan menegaskan, keselamatan dan kesehatan siswa harus menjadi prioritas utama.
“Jangan sampai niat baik program MBG justru mencederai kepercayaan masyarakat karena kelalaian dalam pengawasan dan penyajian makanan,” kata politisi Partai NasDem ini. (*)
Baca Berita Pantura

