PURWOREJO, epurworejo.com – Jalan Mayjen Sutoyo Purworejo, tepatnya dari depan SMPN 1 Purworejo hingga perempatan depan Satlantas Polres Purworejo, diwacanakan akan dibuka menjadi dua jalur. Selama ini, jalan tersebut hanya diberlakukan satu arah sejak lama.
Wacana itu mengemuka dalam Forum Konsultasi Publik dan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang digelar Dinas Perhubungan (Dishub) Purworejo di Ruang Otonom Setda Purworejo, Rabu (24/9/2025). Rapat dipimpin Plt Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan, Suranto, serta dihadiri Kepala Dishub Purworejo, Agus Widiyanto dan juga Anggota DPRD Purworejo dari Komisi III. Turut hadir pula unsur Satlantas Polres Purworejo, Satpol PP Damkar, Organda, LSM, hingga perwakilan instansi yang berada di sepanjang jalan tersebut.
Kepala Dishub Agus Widiyanto menjelaskan bahwa wacana pembukaan dua arah itu merupakan tindak lanjut dari aspirasi masyarakat. Menurutnya, forum tersebut menjadi ruang untuk menghimpun masukan dari berbagai pihak sebelum keputusan diambil.
“Ini bukan berarti langsung final harus dibuka dua arah. Kita masih menginventarisasi masukan masyarakat maupun para pemangku kepentingan. Nantinya hasil kajian akan kita bawa kembali ke forum-forum lanjutan,” jelas Agus.
Agus menambahkan, gagasan ini juga muncul setelah beberapa waktu lalu sempat terjadi aksi unjuk rasa yang mengakibatkan penutupan di Jalan Urip Sumoharjo yang dimulai dari depan Kodim.
Kondisi itu memaksa aparat membuka jalur alternatif dimana Jalan Mayjen Sutoyo dibuka dua arah. Dari hal tersebut, adasebagian masyarakat merasa lebih nyaman dengan adanya dua arah dan diharapkan pembukaan jalan dua arah itu dipermanenkan.
“Lebar Jalan Mayjen Sutoyo saat ini mencapai 9 meter dan juga menjadi salah satu pertimbangan teknis. Namun, tentu harus dilihat sisi positif dan negatifnya. Jika masyarakat tidak menghendaki, ya bukan berarti harus dipaksakan,” imbuhnya.
Agus Widiyanto menegaskan jika pihaknya belum menentukan target dari pelaksanaan pembukaan Mayjen Sutoyo itu jadi dua arah. Dirinya juga menyatakan jika tidak menutup kemungkinan jalan tersebut tetap diberlakukan satu arah seperti sediakala, semua tergantung dari hasil kajian dan respon masyarakat. (*)
Baca Berita Pantura

