PURWOREJO, epurworenjo.com- Kapolres Purworejo, AKBP Andry Agustiano SIK MSi, secara resmi melepas 10 Bintara asal Papua yang telah menyelesaikan kegiatan magang selama lebih dari lima bulan di Polres Purworejo, Jumat (23/5/2025).
Kegiatan pelepasan dilakukan dengan upacara diikuti oleh seluruh personel Polres Purworejo, baik anggota Polri maupun PNS Polri. Upacara berlangsung khidmat dan penuh kehangatan, menandai berakhirnya masa magang yang dimulai sejak 18 Desember 2024 hingga 23 Mei 2025.
Dalam sambutannya, Kapolres Purworejo,
AKBP Andry Agustiano SIK MSi, menyampaikan bahwa pelepasan ini merupakan momen istimewa, tidak hanya bagi para Bintara, tetapi juga bagi keluarga besar Polres Purworejo.
Baca Berita Pantura

“Hari ini adalah hari yang spesial bagi kita semua, terutama bagi adik-adik Bintara Remaja asli Papua karena mereka akan kembali ke kampung halaman, ke tanah kelahiran mereka,” ujar Kapolres.
Lebih jauh, AKBP Andry Agustiano menekankan pentingnya mengambil semua ilmu dan pengalaman positif selama masa magang di Polres Purworejo. Ia berpesan agar para Bintara tetap menjaga integritas dan disiplin, terlebih saat mereka nanti bertugas di lingkungan yang melibatkan lebih banyak instansi dan pihak terkait.
“Ambillah ilmu dan pengalaman yang baik-baik selama di sini. Jika melihat contoh yang kurang baik dalam kedinasan, jangan dibawa pulang ke Papua. Jadilah polisi yang menjaga kehormatan diri, institusi, dan masyarakat,” pesannya.
Selama masa magang, para Bintara remaja asli Papua ini telah mengikuti rotasi tugas di berbagai fungsi seperti Reskrim, Intelkam, Lantas, Binmas, dan Sabhara. Mereka dilatih untuk memahami dinamika pelaksanaan tugas kepolisian secara nyata dan menyeluruh.
Mewakili rekan-rekannya, Bripda Ayomi menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada Kapolres, para pejabat utama, dan seluruh anggota Polres Purworejo atas bimbingan, ilmu, dan sambutan hangat selama menjalani masa magang.
“Saya mungkin orang yang paling ingin pulang ketika pertama kali datang ke Purworejo. Tapi hari ini, saya adalah orang yang paling berat untuk pergi,” ujar Ayomi dengan mata berkaca-kaca.
Ia menambahkan bahwa keramahan personel Polres dan masyarakat Purworejo telah membuat mereka merasa diterima dan dihargai seperti keluarga sendiri.
“Kami merasa berat meninggalkan Kabupaten Purworejo karena karakter masyarakat dan anggota Polres yang begitu ramah dan baik hati,” lanjutnya.
Setelah pelepasan, para Bintara akan diarahkan ke Polda Jawa Tengah untuk mengikuti pelatihan lanjutan selama satu minggu, sebelum mereka kembali ke tanah Papua untuk melanjutkan pengabdian sebagai anggota Polri.*
Baca Berita Pantura
