Post ADS 1

Mas Wabup : Fatayat Miliki Peran Penting Bentuk Generasi Emas Indonesia

PURWOREJO, epurworejo.com – Lebih dari 4.000 warga Fatayat NU Kabupaten Purworejo mengikuti peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-75 secara meriah dan khidmat di GOR Sarwo Edhie Wibowo, Purworejo, Kamis (1/5/2025).

Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Purworejo, Dion Agasi Setiabudi, Komandan Kodim 0708, Kapolres Purworejo, perwakilan PC NU, DPD KNPI, GP Ansor, IPNU/IPPNU Purworejo, PMII Purworejo, FKUB Purworejo, MUI, BAZNAS, Kesbangpol, para anggota DPRD Kabupaten Purworejo, tokoh agama, serta tokoh masyarakat.

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed

Sekretaris panitia Harlah, Puji Astuti menjelaskan, bahwa selain pengajian, panitia juga menyelenggarakan kegiatan Tahlil Kubro, Bazar Fatayat NU, serta layanan pengobatan gratis bekerja sama dengan LAZIZNU. Tidak ketinggalan, diberikan pula santunan kepada 32 anak yatim dari perwakilan 16 PAC Fatayat NU, masing-masing dua anak, yang difasilitasi bersama BAZNAS Purworejo.

“Seluruh rangkaian kegiatan ini adalah bentuk nyata pengabdian sosial Fatayat NU kepada masyarakat. Tidak hanya seremonial, tapi kami ingin benar-benar hadir dan memberi manfaat,” kata Puji Astuti.

Baca Juga :  Kepsek Pelaku Pelecehan Seksual, Tidak Bisa Dipertahankan Sebagai Pendidik

Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Purworejo, Yusriana Azizah mengatakan, peringatan Harlah ini merupakan momentum evaluasi dan penguatan internal organisasi, baik secara struktural, administratif, maupun pengkaderan.

“Fatayat NU hari ini harus menjadi organisasi yang kokoh dan dinamis. Kita ingin mencetak kader-kader yang handal, militan, dan profesional, yang mampu menerjemahkan nilai-nilai organisasi dalam kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Purworejo, Dion Agasi Setiabudi menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Fatayat NU. Dalam sambutannya, Dion menyebut bahwa Fatayat NU memegang peranan penting dalam membentuk generasi emas Indonesia, terutama menjelang tahun 2045.

“Fatayat NU adalah garda terdepan dalam membina dan menciptakan generasi penerus bangsa. Perempuan memiliki peran yang sangat mulia dalam peradaban. Ibu-ibu adalah madrasatul ula, pendidik pertama dan utama bagi anak-anak yang kelak akan memimpin bangsa ini,” ucap Dion. (*)

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed