PURWOREJO, epurworejo.com – Berada di dalam kota, kondisi UPT Puskesmas Purworejo ternyata membutuhkan perhatian dari Pemkab Purworejo. Harus melakukan pelayanan rata-rata diatas 150 pasien dalam sehari, ada beberapa hal yang harus ditingkatkan
Salah satu yang perlu mendapatkan penanganan cepat adalah kondisi bangunan di bagian belakang yang kondisinya tidak bisa digunakan. Bangunan yang sebelumnya digunakan untuk rumah dinas dokter gigi itu sejak tahun 2021 tidak digunakan alias dikosongkan. Bangunan ini dimanfaatkan untuk penyimpanan barang yang sudah tidak terpakai.
Kondisi bangunan ini mendapat keprihatinan dari Sekretaris Komisi IV DPRD Purworejo Much Dahlan yang secara khusus mengunjungi puskesmas tersebut, Kamis (5/6/2025). Kedatangannya diterima langsung Kepala UPT Puskesmas Purworejo, dr Ch Dhorotyningrum dan Bendahara Pengeluaran Nurul Mahmudah.
“Kita berharap bangunan itu bisa dilakukan perbaikan. Karena bisa digunakan untuk layanan masyarakat yang masih kurang, ” kata Dhorotyningrum.
Dikatakan, dalam sehari khususnya di hari Senin dan Selasa, masyarakat pengguna bisa mencapai 150-200 orang. Kondisi ini menyebabkan ada pengumpukan di ruang tunggu.
Pihaknya sendiri sudah berupaya dengan menambah fasilitas ruang tunggu dengan memasang atap di areal parkir yang ada.
“Saat hari Senin dan Selasa, parkir kita geser ke jalan Kampung yang ada, karena tempat parkir jadi tempat menunggu pasien, ” kata dr Dhorotyningrum.
Diungkapkan jika bangunan bekas rumdin dokter gigi dilakukan peningkatan maka pihaknya bisa memisah antara layanan orang sakit dengan orang yang sehat khususnya balita.
Lebih jauh dikatakan, beberapa layanan yang perlu ditingkatkan adalah ruang imunisasi, fisioterapi dan laboratorium. Jika bangunan bekas rumdin itu bisa diperbaiki, maka akan diarahkan untuk layanan tersebut.
Much Dahlan sendiri mengatakan jika kondisi Puskesmas Purworejo ini perlu segera mendapatkan perhatian. Apalagi kondisinya ada di perkotaan. Tidak saja melayani masyarakat yang berada di area layanan, namun juga kerap dimanfaatkan oleh warga di luar wilayah, yakni para pengguna pasar.
“Kondisi rumdin dokter gigi memang amat memprihatinkan. Saya tidak bisa membayangkan kalau kondisi hujan itu seperti apa. Jangan sampai bangunan itu roboh, ” kata Muh Dahlan.
Dirinya meminta agar Pemkab Purworejo melalui Dinas Kesehatan bisa memperhatikan kondisi di Puskesmas tersebut.
Disampaikan pihaknya sudah mengkomunikan hal itu ke Dinas Kesehatan Purworejo yang mana hal itu sebenernya sudah dianggarkan di tahun 2027. Namun melihat yang ada saat ini, sangat membutuhkan penanganan.
“Makanua di tahun 2026, ini sudah harus dianggarkan dan dilakukan peningkatan, ” tambahnya.
Pihaknya sendiri akan memperjuangkan dan mengawal hal itu di Komisi IV DPRD Purworejo agar kondisi itu bisa diatasi sehingga layanan kepada masyarakat bisa lebih maksimal lagi. (*)
Baca Berita Pantura

