PURWOREJO, epurworejo.com – Sedikitnya 500 guru dan karyawan yang tergabung dalam Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Kabupaten Purworejo mengikuti kegiatan Jalan Sehat dan Senam Anak Indonesia Hebat yang dipusatkan di Alun-Alun Kutoarjo, Minggu (25/5/2025).
Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus sarana menjaga kesehatan melalui olahraga bersama bagi tenaga pendidik Muhammadiyah dan `Aisyiyah se-Kabupaten Purworejo.
Baca Berita Pantura

Ketua FGM Purworejo, Wisnu Anggoro, menyampaikan bahwa kegiatan ini telah dirancang sejak rapat kerja sebagai bagian dari program pertengahan semester.
“Kami ingin menjadikan kegiatan ini sebagai momen silaturahmi, saling mengenal antar guru dan karyawan Muhammadiyah – `Aisyiyah, sekaligus bagian dari implementasi hasil rakor kerja yang mendorong sinergi dan kekompakan antar pendidik,” kata Wisnu.
Rombongan peserta jalan sehat dilepas secara resmi oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Purworejo, Pudjiono, didampingi Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Purworejo, Bunadi. Para peserta menempuh rute mengelilingi kawasan sekitar Kutoarjo.
Usai jalan sehat, peserta berkumpul kembali untuk mengikuti Senam Anak Indonesia Hebat yang dipandu oleh guru dan siswa SD Muhammadiyah Kutoarjo. Senam ini merupakan bagian dari program Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang mendorong budaya hidup sehat di sekolah.
FGM Purworejo juga tengah mempersiapkan diri menghadiri Rakornas FGM pada Juli 2026 mendatang yang rencananya akan dihadiri Presiden RI Prabowo Subianto.
“Banyak program akan dihasilkan dari Rakornas nanti, dan kami akan menurunkannya di tingkat daerah sebagai langkah untuk meningkatkan kesejahteraan guru Muhammadiyah,” tambah Wisnu, yang juga merupakan guru aktif di SMK Muhammadiyah Purwodadi.
Sementara itu, Pujiono dalam sambutannya mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini dan berharap kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan secara rutin, bukan sekadar rutinitas.
“Senam Anak Indonesia Hebat adalah gambaran kebiasaan positif bagi anak-anak Indonesia. Guru harus menjadi pelopor, tidak hanya menyuruh muridnya, tapi juga memberikan contoh nyata,” kata Pudji.
Ia menambahkan bahwa melalui keteladanan guru, anak-anak Muhammadiyah akan tumbuh menjadi kader umat, kader bangsa, dan kader persyarikatan yang membanggakan.(*)
Baca Berita Pantura
