PURWOREJO, epurworejo.com – Anggota Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Purworejo diminta mengidentifikasi tantangan dan peluang yang dihadapi oleh perawat, khsusnya yang ada di Kabupaten Purworejo.
Hal itu disampaikan Bupati Purworejo Yuli Hastuti saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Purworejo, di Kantor PPNI Kabupaten Purworejo, Selasa (17/9/2024) malam.
Hadir dalam acara tersebut Ketua DPW PPNI Jawa Tengah Ners Kurnia Yuli Astuti MKep, Kepala Dinas Kesehatan dr Hj Sudarmi MM, Kabag Prokopim Anas Naryadi SH MM, Ketua DPD PPNI Kabupaten Purworejo Heru Agung Prastowo SKep Ners MM FISQua serta Ketua Dewan Pertimbangan DPD PPNI Kabupaten Purworejo Teguh Wibowo SKep Ns MM.
Baca Berita Pantura
“Sebagai organisasi yang menjadi wadah profesi perawat, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga dan meningkatkan standar pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus memperkuat peran perawat, memberikan dukungan yang memadai, serta memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya dan pelatihan yang diperlukan,” tandasnya.
Bupati mengatakan bahwa perawat adalah ujung tombak dalam memberikan perawatan langsung kepada pasien, baik di rumah sakit, puskesmas, maupun di masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten Purworejo selalu mendukung penuh upaya PPNI dalam meningkatkan kualitas tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” jelasnya.
Bupati mengajak kepada seluruh perawat untuk terus meningkatkan kompetensi, berinovasi dalam memberikan pelayanan kesehatan yang prima, dan menjunjung tinggi profesionalisme.
“Semoga rakor ini menjadi momentum yang menginspirasi kita semua untuk terus bekerja sama dalam meningkatkan kualitas perawatan kesehatan di Kabupaten Purworejo. Terima kasih atas semangat dan kerja keras Saudara dalam menjalankan tugas mulia sebagai perawat,” pungkasnya.(*)
Baca Berita Pantura
