Perempuan Didorong Berpartisipasi Aktif dalam Proses Politik

PURWOREJO, epurworejo.com – Kaum perempuan dari berbagai kalangan di Purworejo mulai dari aktivis, kader PKK, perwakilan organisasi masyarakat hingga perwakilan partai politik mengikuti Workshop Perempuan dalam Politik SERAT KARTINI.

Kegiatna ini dilakukan selama dua hari. Dibuka Bupati Yuli Hastuti di Kantor PKK Purworejo, Selasa (27/5/2025) dan akan berakhir hari ini, Rabu (28/5/2025).

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed

Bupati Purworejo menyambut baik pelaksanaan Workshop ini, yang merupakan bagian integral dari upaya bersama dalam mendukung program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak melalui Sekolah Perempuan Cerdas Masa Kini (SERAT KARTINI) Kabupaten Purworejo.

“Workshop ini merupakan bagian integral dari upaya kita bersama dalam mendukung pelaksanaan program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Melalui kegiatan seperti ini, kita ingin membangun kesadaran kolektif bahwa perempuan memiliki hak dan potensi yang sama untuk berperan dalam proses politik dan pembangunan daerah,” ujarnya

Bupati juga berharap, dari workshop ini akan lahir gagasan-gagasan cemerlang, serta munculnya srikandi-srikandi Purworejo yang siap mengemban amanah di berbagai lini kepemimpinan.

Baca Juga :  Tradisi Saparan Somongari, 43 Jolen Siap Diarak

“Mari kita jadikan kesempatan ini sebagai ajang untuk saling menginspirasi, memperkuat jaringan, dan meningkatkan kapasitas diri agar kita dapat bersama-sama mencapai target keterwakilan 30% bahkan lebih,” pesannya.

Sementara itu, Ketua SERAT KARTINI, Titik Mintarsih, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membekali para perempuan dengan pengetahuan dan keterampilan dasar tentang politik serta memperkuat jejaring sosial antar perempuan di Kabupaten Purworejo.

“Ada tiga tujuan utama yang ingin dicapai dari kegiatan ini. Pertama, menjalin silaturahmi dan mempererat solidaritas antar perempuan. Kedua, memberikan pemahaman mengenai sistem politik dan mendorong partisipasi aktif perempuan dalam proses politik. Ketiga, memotivasi perempuan agar berani memperjuangkan hak-haknya dan meningkatkan kesejahteraan dirinya, keluarga, serta masyarakat,” jelas Titik Mintarsih.(*)

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed