PURWODADI, epurworejo.com – Setelah menyambangi seluruh wilayah kerja, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purworejo resmi menutup rangkaian kegiatan Turba (Turun ke Bawah) di Zona IV, Senin (28/7/2025).
Zona terakhir ini meliputi MWCNU Bagelen, Banyuurip, Purwodadi, dan Ngombol, dengan agenda dipusatkan di Mushola Idrokul Muna milik KH Harun Roshid di Desa Kebonsari, Kecamatan Purwodadi.
Ketua PCNU Purworejo, KH Muhammad Haekal, S.Pd., turun langsung memimpin rombongan pengurus cabang yang juga melibatkan 18 lembaga dan badan otonom NU. Turba Zona IV menjadi penanda selesainya safari silaturahim dan konsolidasi struktural yang digelar selama dua pekan ke belakang.
Sebelumnya, Turba digelar di Zona I: Loano, Kaligesing, Purworejo, Bener (25 Juli 2025), Zona II: Kemiri, Gebang, Pituruh, Bruno (20 Juli 2025), Zona III: Kutoarjo, Grabag, Butuh, Bayan (25 Juli 2025).
Dalam pertemuan di Zona IV, suasana berlangsung hangat dan interaktif. Setelah pemaparan program dari berbagai lembaga, perwakilan MWC aktif menyampaikan masukan, pertanyaan, hingga aspirasi lapangan.
Wakil Ketua PCNU Agus Mizamil memperkenalkan susunan kepengurusan baru kepada para pengurus MWC dan PRNU.
“Turba ini bukan sekadar ajang kenalan, tapi forum menyamakan visi dan memperkuat jalur komunikasi dua arah,” ujarnya.
Ketua PCNU KH Haekal menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran rangkaian Turba dan apresiasi atas antusiasme seluruh elemen NU di tingkat bawah.
“Alhamdulillah, empat zona tuntas dalam dua minggu. Ini bukan akhir, tapi langkah awal membangun NU yang lebih terkonsolidasi,” tegasnya.
Ia menegaskan bahwa seluruh jajaran—baik Syuriyah, Tanfidziyah, maupun lembaga—telah siap berkhidmat dan bergerak. Ke depan, PCNU juga menyiapkan terobosan sistem komunikasi cepat berbasis call center untuk memudahkan koordinasi lembaga, tanpa mengganggu struktur organisasi formal.
“Kita tetap organisasi, tapi harus lincah. Sistem call center ini buat mempercepat layanan dan merespons kebutuhan warga NU secara lebih taktis,” imbuhnya.
Sebagai bentuk dokumentasi dan tindak lanjut, PCNU juga akan menerbitkan buku laporan hasil Turba serta materi strategis organisasi yang nantinya akan didistribusikan ke seluruh PRNU melalui MWCNU.
“Kami ingin program NU bisa menyentuh hingga akar rumput, dan itu hanya bisa terwujud jika semua elemen punya rasa tanggung jawab bersama,” tandas KH Haekal.
Ia mengajak seluruh pengurus untuk tidak menunggu hal besar, melainkan mulai dari langkah-langkah kecil yang bisa langsung dikerjakan.
“Kita kerjakan yang bisa dulu. Sedikit demi sedikit, kita bangun NU ini jadi kekuatan yang memberi manfaat nyata untuk umat,” tutupnya. (*)
Baca Berita Pantura

