PURWOREJO, epurworejo.com – Nama Imam Teguh Purnomo bukanlah figur asing dalam dinamika internal Partai Golkar Purworejo. Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah yang akrab disapa Iim itu, hampir selalu disebut dalam setiap momentum pemilihan ketua Golkar Purworejo. Namun, dalam Musyawarah Daerah (Musda) XI yang digelar di Hotel Ganeca Convention Hall, Purworejo, Iim tidak masuk dalam bursa calon ketua.
Menariknya, nama Iim kembali muncul saat disebut oleh Wakil Bupati Purworejo Dion Agasi Setiabudi dan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah Muhammad Saleh dalam sambutan pembukaan Musda. Hal ini menegaskan bahwa keberadaan Iim tetap memberikan warna, meskipun ia tidak terlibat langsung dalam kontestasi kepemimpinan partai di tingkat kabupaten.
Saat ditemui usai pembukaan, Iim menegaskan bahwa dirinya kini tengah mengemban penugasan lain di tingkat provinsi.
“Saya harus menjadi salah satu wakil ketua di provinsi sehingga harus menerima penugasan secara sungguh-sungguh demi kemenangan Partai Golkar di Jawa Tengah. Kita itu kader, ada tingkatannya,” ujarnya.
Menurutnya, estafet kepemimpinan di Purworejo sudah diamanahkan kepada Yuli Hastuti beserta jajaran pengurus lainnya. Sementara dirinya kini mendapat tanggung jawab sebagai Wakil Ketua Bidang Kebijakan Politik, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat DPD Partai Golkar Jawa Tengah, sekaligus menjabat Ketua Komisi A DPRD Jawa Tengah.
“Dengan posisi itu, saya harus fokus di Jawa Tengah. Karena dalam event-event politik Golkar, saya termasuk yang harus ikut berembug dan mengambil keputusan penting,” tambahnya.
Meski tidak turun langsung dalam perebutan kursi ketua di Purworejo, Iim tetap menekankan pentingnya soliditas partai di bawah kepemimpinan baru. Ia menegaskan agar pengurus mampu membangun kekuatan nyata untuk memenangkan Golkar di Purworejo.
“Dengan kepemimpinan beliau, harus semakin solid, kuat, karena beliau juga bupati. Maka harus bisa memenangkan Golkar di Purworejo, jangan sampai tidak ada gerakan yang luar biasa,” kata Iim. (*)
Baca Berita Pantura
