Post ADS 1

Semangat Hari Bhayangkara, TNI-Polri Panen Raya Padi dan Tanam Jagung Serentak di Purworejo

PURWOREJO, epurworejo.com – Momentum Hari Bhayangkara ke-79, sinergi luar biasa antara TNI, Polri, Pemerintah Daerah, dan masyarakat ditunjukkan lewat aksi nyata panen raya padi sekaligus penanaman jagung di Desa Kalimiru, Kecamatan Bayan, Rabu pagi (2/7/2025). Tak sekadar seremonial, kegiatan ini menjadi simbol kuat kolaborasi dan semangat membangun ketahanan pangan melalui pertanian modern.

Langkah cepat dilakukan dimana setelah dilakukan panen, lahan yang ada langsung diolah kembali. Selanjutnya, bibit tanaman jagung langsung ditanam kembali.

Kapolres Purworejo AKBP Andry Agustiano, S.I.K., M.Si. yang turut hadir dan ikut mengoperasikan alat pertanian modern menyampaikan, kegiatan ini menjadi wujud sinergitas antara Polri, TNI, dan pemerintah desa dalam mendukung ketahanan pangan.

“Hari Bhayangkara bukan hanya dirayakan dengan upacara, tapi diisi dengan kegiatan produktif yang menyentuh langsung masyarakat. Ini kolaborasi yang inspiratif, harapannya bisa terus berlanjut dan membawa kesejahteraan bagi petani,” ungkapnya.

Sementara itu, Dandim 0708 Purworejo Letkol Inf Imam Purwoko, S.E., M.H.I. yang juga turut mengoperasikan mesin panen, menegaskan pentingnya gotong royong dalam mengelola sektor pertanian.

Baca Juga :  Perdana, Garda Fatayat NU Purworejo Lakukan Diklatsar

“TNI dan Polri tak hanya menjaga keamanan, tapi juga turun langsung mendukung ketahanan pangan nasional. Ini bentuk nyata kepedulian pada masa depan bangsa,” ujarnya.

Kehadiran jajaran Forkopimda, Asisten I Sekda Purworejo, Forkompimca Bayan, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Kelompok Wanita Tani (KWT), hingga masyarakat umum, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap program ini. Semangat guyub rukun, gotong royong, menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan.

Asisten I Sekda Kabupaten Purworejo Bambang Susilo yang turut hadir dalam kegaitan itu menyampaikan apressiasinya. Pola yang mengadopsi sistem pertanian modern yang bukan hanya efisien, tapi juga mampu menarik minat generasi muda untuk kembali ke sawah.

“Ini bukan hanya soal panen, ini adalah strategi besar menuju kedaulatan pangan,” tegasnya.

Dukungan juga datang dari pihak Bulog yang sudah siap menyerap hasil panen dengan harga yang menguntungkan bagi petani. Dengan penanaman jagung yang langsung dilakukan di atas lahan bekas panen padi, harapannya siklus pertanian semakin cepat dan produktif.(*)

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed
Loading RSS Feed