BANYUURIP, epurworejo.com – Achmad Fajar Chalik kembali dipercaya melanjutkan kepemimpinan Komunitas Teater Purworejo (KTP) untuk periode kedua, yakni tahun 2024-2029. Pria yang akrab disapa Jojon ini terpilih sebagai ketua umum dalam Musyawarah IV KTP Tahun 2024 di Aula Desa Cengkawakrejo Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo pada Sabtu (26/10/2024) malam lalu.
Musyawarah sempat buntu dan tidak mencapai kesepakatan karena tidak ada yang bersedia mengajukan diri. Namun, setelah menempuh sejumlah mekanisme, akhirnya seluruh peserta yang terdiri atas unsur pembina, anggota tetap, dan anggota luas biasa KTP sepakat meminta sekaligus mempercayakan kembali kepada Jojon untuk memimpin KTP.
Baca Berita Pantura

Pada kesempatan itu, Jojon pun menyatakan siap menjadi Ketua Umum dengan beberapa syarat, antara lain adanya Ketua Harian yang penunjukannya menjadi hak prerogatif Ketua Umum. Adapun anggota KTP yang ditunjuk Jojon menjadi Ketua Harian yakni Mahestya Andi Sanjaya.
Perubahan struktur tersebut selanjutnya juga ditindaklanjuti dengan perubahan dan penyesuaian pedoman organisasi yakni ADART KTP.
“Dengan adanya Ketua Harian dari kalangan anggota muda harapannya KTP ke depan bisa lebih energik dan berwarna,” kata Jojon.
Dalam laporan pertanggungjawabannya, Jojon menyampaikan bahwa perjalanan KTP sejak berdiri pada 15 Juni 2007 telah melewati banyak dinamika. Meski tidak pernah lepas dari keterbatasan finansial karena tidak mendapatkan alokasi bantuan rutin dari pemerintah daerah, KTP terus berkarya. Secara swadaya, puluhan produksi teater sukses dihelat, baik di dalam maupun luar Purworejo.
Khusus selama satu periode kepemimpinannya yakni 2019-2024, sejumlah event pun masih dihelat meskipun sempat terkendala pandemi Covid-19. Beberapa di antaranya yakni Silaturahmi Seni, Pekan peran KTP, Lomba Penulisan Naskah Drama, dan partisipasi pentas di sejumlah event kesenian, baik dalam maupun luar Purworejo.
“KTP sebagai organisasi nirlaba sudah memiliki legalitas dari Kementerian Hukum dan HAM serta mendapatkan pengakuan dari masyarakat berbagai kalangan. Harapannya azas kekeluargaan yang selama ini dasar KTP dapat terus dijaga sehingga KTP tidak hanya menjadi wadah berkreativias, melainkan juga silaturahmi antarpelaku seni lintas disipli, tidak hanya teater,” ungkapnya.
Terkait program kerja, Jojon mengaku masih akan merumuskan bersama pengurus baru.
“Untuk langkah terdekat dan program lima tahun ke depan nanti akan kita rumuskan bersama. Yang pasti kami tetap meminta arahan dan dukungan dari pengurus lama serta para pembina,” ucapnya.
Ketua Panitia Musyawarah IV KTP, Dedy Harnanto menyebut musyawarah digelar untuk melaksanakan amanah organisasi yang tertuang dalam ADART. Pasca musyawarah, tim formatur masih diberi kesempatan satu pekan untuk menyusun kepengurusan baru.
“Termasuk penyesuaian ADART,” sebutnya.
Sementara itu, Agus Pramono, salah satu anggota Dewan Penasihat KTP yang juga Ketua Harian Dewan Kesenian Purworejo (DKP) menyatakan bahwa adanya penyegaran kepengurusan menjadi energi positif bagi para pekerja tetap, simpatisan, mitra serta pembina KTP. Pihaknya berharap, para pengurus barus ke depan mampu mempertahankan eksistensi KTP sekaligus menggeliatkan perteateran di Kabupaten Purworejo.
“Siapapun ketua dan pengurusnya, kita sebagai orang tua akan mendukung. Mari kita jadikan KTP ini sebagai rumah bersama untuk berkreativitas,” tandasnya. (*)
Baca Berita Pantura
