LOANO, epurworejo.com – Ribuan warga memadati Desa Loano, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Minggu (27/07/2025), untuk menyaksikan puncak acara Garebeg Lowano V. Tradisi budaya tiga tahunan ini kembali digelar meriah dengan kirab gunungan hasil bumi yang menjadi daya tarik utama.
Kirab dimulai dari Pendopo Singgulopuro menuju Masjid Al-Iman Sunan Geseng, diikuti oleh 12 dusun dengan menampilkan ragam hasil bumi. Sekitar 5.000 hingga 6.000 pengunjung turut memperebutkan berkah dari gunungan yang diarak, sebagai simbol rasa syukur atas panen dan keberkahan alam.
Kepala Desa Loano, Sutanto, menyampaikan bahwa Garebeg Lowano bukan sekadar hiburan, tetapi sarat makna sejarah. “Tradisi ini mengingatkan kita pada sembilan adipati pendiri Kadipaten Lowano, dan menjadi sarana memperkenalkan kearifan lokal kepada generasi muda,” jelasnya.
Tahun ini, warga juga menggelar kenduri ageng dengan menghadirkan dua ingkung, satu judang, dan kambing guling. Semua pembiayaan berasal dari swadaya masyarakat sebagai wujud partisipasi dan kebersamaan.
Mewakili Bupati Purworejo Yuli Hastuti, Kepala DINSOSDALDUKKB Imam Ciptadi mengapresiasi semangat pelestarian budaya yang ditunjukkan warga Loano. “Garebeg Lowano memiliki nilai historis dan spiritual yang memperkuat identitas Purworejo. Ini sejalan dengan visi pembangunan berbasis religiusitas dan kearifan lokal,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Purworejo pun berkomitmen mendukung agenda kebudayaan seperti Garebeg Lowano sebagai bagian dari penguatan karakter dan kebanggaan daerah di tengah arus modernisasi.(*)
Baca Berita Pantura

