PURWOREJO, epurworejo.com – Madrasah Aliyah (MA) An-Nawawi Berjan, Purworejo kini menerapkan sistem digitalisasi manajemen pendidikan melalui aplikasi SIManawa (Sistem Informasi MA An-Nawawi. Ini sebagai upaya meningkatkan transparansi, efisiensi, dan kolaborasi antara madrasah dan wali siswa.
Langkah ini menjadi bagian dari salah satu dari empat program inovatif madrasah yang dikenalkan kepada wali siswa kelas 10, 11, dan 12 dalam kegiatan Sosialisasi Program Madrasah dan Komite pada Selasa (22/7/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan orang tua dari seluruh jenjang serta pengurus komite madrasah, dan disampaikan langsung oleh jajaran wakil kepala madrasah dari bidang kurikulum, kesiswaan, humas, serta sarana dan prasarana.
Waka Kesiswaan MA An-Nawawi, Lailatul Machsunah, menyampaikan bahwa aplikasi SIManawa dirancang untuk menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara pihak madrasah dan wali siswa.
Aplikasi ini pertama kali dikembangkan pada tahun 2020 dan terus mengalami penyempurnaan hingga kini.
“Lewat SIManawa, orang tua bisa memantau perkembangan anaknya secara real-time. Mulai dari kehadiran harian, catatan prestasi, hingga rekap administrasi keuangan. Semua sudah terdigitalisasi dan bisa diakses kapan saja dan di mana saja,” ujar Lailatul Machsunah saat ditemui diruang kerjanya.
Laila menambahkan, aplikasi SIManawa memiliki berbagai fitur yang mendukung proses pembelajaran dan manajemen madrasah. Hal ini daoat dimanfaatkan para orang tua untuk memantau langsung anaknya ketika di sekolah.
Yang pertama ada futur Rekap Presensi Harian siswa yang dapat dipantau oleh wali siswa secara langsung. Yang kedua fitur Informasi Keuangan, termasuk rincian tagihan, status pembayaran, dan metode pembayaran digital melalui e-wallet.
Yang ketiga Data Prestasi Siswa, baik akademik maupun non-akademik. Yang keempat yakni Pengumuman dan Agenda Madrasah yang dapat diterima secara langsung oleh wali siswa.
“Para orang tua bisa juga memantau dan Monitoring Kehadiran Guru serta perangkat pembelajaran yang diunggah secara berkala,” kata Lailatul Machsunah.
Setiap siswa baru akan mendapatkan username dan password untuk mengakses aplikasi yang tersedia di Play Store, sehingga wali siswa dapat dengan mudah mengunduh dan menggunakan fitur-fitur yang ada.
Penerapan SIManawa tidak berdiri sendiri. Sistem ini merupakan fondasi dari digitalisasi manajemen yang menjadi satu dari empat pilar inovasi MA An-Nawawi Berjan di tahun ajaran 2025/2026.
Tiga program lainnya meliputi, Kelas Internasional, yang saat ini diproyeksikan pada kelas MAPK (Madrasah Aliyah Program Keagamaan), dengan seleksi berbasis kemampuan bahasa Arab dan Inggris.
Ada juga Kelas Vokasi, yaitu program pengembangan keterampilan berbasis minat dan ekstrakurikuler, seperti seni kriya, kerajinan tangan, dan ke depan direncanakan ada kelas sablon.
Selanjutnya ada Kelas Digital, yang masih dalam tahap perancangan dan akan mengadopsi penggunaan perangkat digital seperti tablet untuk mendukung proses belajar mengajar di kelas.
“Melalui empat program ini, kami ingin membekali siswa dengan kompetensi akademik, keterampilan hidup, serta literasi digital yang kuat. Digitalisasi bukan hanya soal perangkat, tapi juga soal budaya kerja baru yang lebih terbuka dan efisien,” terang Lailatul.
Humas MA An-Nawawi Suliyah, menambahkan, sebagai madrasah berbasis pesantren, MA An-Nawawi juga menjalin kerja sama erat dengan lingkungan pondok dalam pelaksanaan program-program tersebut.
Seluruh inovasi dipadukan dengan nilai-nilai pesantren agar menciptakan lulusan yang unggul dalam ilmu, akhlak, dan kemandirian.
“Kami ingin orang tua tahu bahwa pendidikan di sini tidak berhenti di kelas. Melalui SIManawa, mereka bisa ikut memantau dan mendampingi anak dari rumah, tanpa harus datang langsung ke madrasah setiap waktu,” kata Suliyah.
Dengan penerapan SIManawa, MA An-Nawawi Berjan menegaskan komitmennya sebagai madrasah yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, sekaligus tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan kemandirian dalam pendidikan generasi muda.
Sejak diberlakukan penuh tahun ini, seluruh proses administrasi siswa di MA An-Nawawi sudah tidak lagi menggunakan dokumen fisik. Kehadiran guru dan siswa, rencana pembelajaran, hingga perangkat pembelajaran guru, semuanya kini diunggah melalui SIManawa.
“Jadi guru juga tidak perlu repot lagi membawa banyak dokumen. Semua bisa diunggah, disimpan, dan diakses secara aman melalui platform ini. Ini huga sebagai bentuk transparasi sekolah kepada para wali siswa,” imbuhnya. (*)
Baca Berita Pantura

