BAYAN, epurworejo.com – PP Darul Arqom Bayan SMP Muhammadiyah Jono mengadakan Perkemahan Penerimaan Tamu Qabilah Muh. Asnawi dengan mengambil lokasi di Lapangan Desa Tlepokwetan Grabag. Perkemahan kali ini diselenggarakan di awal tahun pelajaran sekaligus penyambutan anggota baru dan gelar karya P5 santri.
Agenda 2 hari 1 malam ini mengangkat Tema Bersatu dalam Kepanduan, Berprestasi dalam Kehidupan.
Kepala PP Darul Arqom Bayan SMP Muhammadiyah Jono, Erlinda Windiastranti mengapresiasi agenda dapat berjalan dengan baik. Beliau menjelaskan agenda perkemahan kali ini momen penting bagi siswa santri mengasah militansinya.
Baca Berita Pantura

“Harapannya semua siswa-siswi yang ikut serta lebih bisa memaknai berkaitan kepanduan dalam Hizbul Wathan ini kemandiriannya dan juga karakter-karakternya yang tidak lepas dari landasan religi terutama dan bisa menjadi semangat, menjadi pedoman ketika semua siswa-siswi mencetak prestasi dalam mereka kehidupan sehari-hari. Mudah-mudahan dapat perlindungan serta dalam menjalani agenda dengan penuh bahagia,” kata Erlinda, Kamis (3/9/2024).
Perkemahan dihadiri langsung oleh Burhan Utamsi Ketua Kwartir Daerah Hizbul Wathan (KWARDA HW) Kabupaten Purworejo, Amad Darusman selaku Direktur PPDA Bayan, PCM – PCA Bayan dan lainnya.
Rangkaian agenda dimulai dengan jalan longmarch dari sekolah pondok menuju lokasi sejauh kurang lebih 4 km di Lapangan Desa Tlepokwetan Grabag. Dibuka dengan upacara pembukaan yang dipembinai oleh Ketua Kwarda HW Kabupaten Purworejo secara langsung. Setelah pembukaan dilanjutkan dengan pendirian tenda masing-masing hingga menjelang siang.
Diisi materi pertama oleh Ketua Kwarda HW yang menekankan akan pentingnya kepanduan dalam proses pendidikan siswa santri ini dengan adanya undang-undang hizbul wathan yakni Undang-Undang Pandu Hizbul Wathan: Satu, Pandu Hizbul Wathan itu, dapat dipercaya;Dua, Pandu Hizbul Wathan itu, setia dan teguh hati;Tiga, Pandu Hizbul Wathan itu, siap menolong dan wajib berjasa;Empat, Pandu Hizbul Wathan itu, suka perdamaian dan persaudaraan;Lima, Pandu Hizbul Wathan itu, sopan santun dan perwira;Enam, Pandu Hizbul Wathan itu, menyanyangi semua makhluk;Tujuh, Pandu Hizbul Wathan itu, melaksanakan perintah tanpa membantah;Delapan, Pandu Hizbul Wathan itu, sabar dan pemaaf;Sembilan, Pandu Hizbul Wathan itu, teliti dan hemat;Sepuluh, Pandu Hizbul Wathan itu, suci dalam hati, pikiran, perkataan dan perbuatan.
Berlanjut sesi kedua motivasi belajar oleh salah satu lulusan univeritas turki menjelaskan bagaimana pentingnya belajar dan Al Quran.
Sesi yang ditunggu-tunggu yakni Pentas Seni Santri dan Gelar Karya P5 dengan diawali penyalaan api unggun oleh Kepala Sekolah berlanjut masing-masing kelompok menampilkan yel-yel kelompok dan seni yang telah disiapkan seperti drama musikal, dance, tari tradisional, tari nusantara, drama nusantara, tari bendera hw dan masih banyak lagi.
Pada pagi harinya berlanjut dengan senam pagi bersama dan outbond santri. Agenda ditutup dengan upacara penutupan beserta pengukuhan santri dari pandu athfal menjadi pandu pengenal untuk santri kelas 7 dan dari pandu pengenal menjadi penghela dari pengenal untuk santri kelas 10.
Burhan Utamsi Ketua Kwarda HW Kabupaten Purworejo berharap pada santri bahwasanya mampu menjaga lingkungan, bertanggungjawab, berani dan mandiri.
“Dari kegiatan ini, kami harapkan anak-anak bisa mengembangkan sifat bertanggungjawab menjaga lingkungan, mengetahui pentingnya melestarikan alam, mengembangkan dan mengatasi tantangan yang ada di zaman modernisasi saat ini, sehingga anak bisa memilah dan memilih antara yang baik dan yang jelek, menciptakan anak yang berani tampil menjadi pemimpin, berakhlaqul karimah seperti contohnya Nabi Muhammad SAW. Saya mohon kepada semua pihak yang ada selalu untuk dukung anak berkembang agar menjadi kader yang lebih baik lagi,” kata Burhan. (*)
Baca Berita Pantura
