PURWODADI, epurworejo.com – Mencari tempat pernikahan yang nyaman sekaligus terjangkau sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi pasangan calon pengantin. Namun, restoran Pringsewu Purworejo tampaknya punya jawaban atas kebutuhan itu. Restoran yang berlokasi strategis di jalur utama Purworejo ini kini menghadirkan paket wedding all in termurah se-Purworejo, mulai Rp13,2 juta untuk 100 pack.
Duty Manager Pringsewu Purworejo, Orvin Theo Saputra, mengatakan paket tersebut sudah termasuk wedding organizer, gedung, hiburan, hingga catering dengan menu Nusantara. “Di sini pengantin tidak perlu repot mencari tempat dan vendor satu per satu. Semua sudah lengkap, bahkan ada panggung, pendapa, hingga gubuk kuliner,” kata Orvin, Kamis (2/10/2025).
Keunggulan utama Pringsewu terletak pada konsep tempatnya yang fleksibel. Bagi yang ingin pesta pernikahan di ruang terbuka, tersedia area outdoor yang asri. Sedangkan untuk acara formal atau pertemuan, restoran juga memiliki meeting room ber-AC lengkap dengan LCD, proyektor, dan sound system. Semua fasilitas itu bisa digunakan gratis, cukup dengan memesan makanan.
“Target market kita semua kalangan. Pernah juga beberapa kali Menteri AHY mampir ke sini ketika transit dari atau menuju Bandara YIA,” tambah Orvin.
Soal kuliner, Pringsewu dikenal dengan menu khas Indonesia. Dari gurame bakar, sop buntut, sop iga, ayam, hingga teh poci hangat, semua tersaji dengan cita rasa rumahan yang kuat. Jangan lewatkan juga es durian segar serta kopi lokal di coffee corner yang jadi incaran penikmat minuman Nusantara.
Bahkan, menu andalan Pringsewu, nasi goreng hot lava, kini juga jadi favorit penumpang kereta api. “Kami sudah bekerja sama dengan PT Kereta Api, jadi beberapa menu di kereta diambil langsung dari dapur Pringsewu,” jelasnya.
Dengan 28 cabang di berbagai kota, Pringsewu Purworejo melengkapi diri dengan fasilitas lengkap. Ada 20 toilet, mushola, parkir luas, hingga oleh-oleh khas seperti pepes bandeng dan produk UMKM Purworejo. Restoran ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 22.00 WIB.
Menariknya, 95 persen karyawan Pringsewu merupakan warga lokal. “Kami ingin ikut memberdayakan masyarakat sekitar, bukan hanya jadi tempat makan, tapi juga memberi manfaat ekonomi,” tutup Orvin. (*)
Baca Berita Pantura
