PURWOREJO, epurworejo.com – Dua kejadian kecelakaan lalulintas di tanjakan Kalijambe di Jalan Raya Purworejo-Magelang Desa Kalijambe Kecamatan Bener Purworejo menyita perhatian publik. Kejadian pertama diketahui telah merenggut 12 nyawa, sementara di kejadian kedua tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Pemicu kedua kedua itu sama, yakni kendaraan truk besar pengangkut barang mengalami rem blong.
Baca Berita Pantura
Kejadian ini pun sebenarnya sudah menjadi konsumsi publik, hanya saja munculnya banyak korban menjadikan pemberitaan yang ada semakin masif. Menyikapi kondisi tersebut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purworejo Estri Utami Setyowati ST MM menyampaikan rasa keprihatinannya yang mendalam.
“Dua kejadian ini menjadi warning yang sangat keras bagi pemerintah daerah baik Pemkab maupun Pemprov bahkan pemerintah pusat,” kata Estri Utami saat berkegiatan di wilayah Kecamatan Loano, Selasa (12/5/2025).
Dikatakan, jika kejadian itu merupakan bencana kemanusiaan. Dirinya menyerukan agar ada langkah konkret untuk mencari formula yang cepat dan tepat.
“Tepat saja tidak cukup, ini butuh kecepatan karena sudah sangat mendesak lho ini. Jangan sampai pemerintah ini dicap dzolim karena membiarkan hal yang sama terulang lagi, apalagi terkait nyawa manusia,” imbuh politisi Partai Demokrat ini.
Estri Utami juga mengapresiasi warga sekitar yang secara otomatis dengan berdasarkan moralitas selalu membantu para pengendara yang melintas dan juga menjadi penolong pertama tiap kali ada kejadian laka lantas. Gotong royong dan kepedulian ini merupakan sikap yang perlu dijadikan contoh serta di apresiasi oleh semua pihak.
Disinggung terkait jalur penyelamat (Emergency Escape Ramp), Estri Utami menyampaikan sangat mendukung dan menginginkan harus segera realisasi secepatnya. Menurutnya, karena jalan tersebut berstatus jalan provinsi tentunya Pemprov yang mempunyai kewenangan penuh terkait pengusulan jalur penyelamat. Bisa dengan bekerjasama pemerintah pusat dan kabupaten.
“Yaitu tadi, mungkin itu solusi tepat, tapi juga harus cepat kan. Saya yakin bisa kok, kalau urusan aturan dan birokrasinya pasti ada celah solusi kalau nanti ada forum duduk bersama para pemangku kepentingan,” katanya.
Dirinya mendorong ada semacam tim khusus yang melakukan penanganan hal tersebut. Disinggung masalah efisieni yang tengah dijalankan, Estri menyebut jika hal itu perlu dipertimbangkan lagi mengingat kondisinya sudah mendesak dan menyangkut nyawa masyarakat.
“Harus ada anggaranya bagaimanapun caranya. Dan kami minta juga Pemkab turut proaktif terkait hal ini, jangan menyoal ini kewenangan siapa, tapi ini kewajiban kita juga karena ada di wilayah Kabupaten Purworejo,” jelas Estri Utami Setyowati. (*)
Baca Berita Pantura
