Post ADS 1

Tempat Relokasi Sementara Pedagang Ditetapkan di Sekitar Pasar Kutoarjo

kebakaran kutoarjo
TINJAU : Bupati Purworejo Yuli Hastuti saat melakukan tinjauan sesaan setelah terjadinya kebakaran Pasar Kutoarjo.

PURWOREJO-Pedagang Pasar Kutoarjo yang terdampak kebakaran akan ditempatkan sementara di 5 lokasi di seputar pasar. Hal itu diputuskan dalam rapat koordinasi yang dilakukan Pemkab Purworejo di Pendopo Kecamatan Kutoarjo pada Jum’at (16/8/2024) lalu.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kabupaten Purworejo, Yudhie Agung Prihatno mengungkapkan kelima lokasi relokasi sementara itu ada di sisi timur pasar (Jalan Tanjunganom), selatan pasar (Gang Sewelasan), barat pasar (Jalan MT Haryono) dan utara pasar (terminal angkot, terminal koplak/dokar) dan sebagian Jalan S.Parman).

“Jadi pasca terbakar nanti dilakukan relokasi sementara, dilanjutkan pasar darurat, baru pasar permanen,” kata Yudhie Agung dalam siaran persnya, Minggu (18/8/2024).

Dijelaskan Agung, Pasar Kutoarjo Gedung Timur terdiri dari 205 kios dan los 2507 dengan identifikasi pedagang kios 167 orang, pedagang los 281 orang, pedagang selasar 193 orang sehingga terdapat total 641 orang pedagang.

“Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Pemicu kebakaran juga belum dapat dipastikan,” imbuh Yudhie.

Baca Juga :  Bupati Sebut Gunungwangi Sebagai Desa Istimewa

Pihak Kepolisian juga tengah melakukan melalukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.

Saat kejadian, lanjut Yudhi, pihak Satpol PP Damkar Kabupaten Purworejo dikerahkan turun ke lokasi. Ini masih mendapat dukungan armada dari wilayah tetangga sepreterti Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Wonosobo, Kulonprogo dan Kebumen.

“Api bisa dikuasai pada pukul 10.00 dan bisa dipadamkan total pada pukul 17.00,” katanya.

Bupati Purworejo sendiri menyatakan keprihatinan dan rasa duka dengan adanya peristiwa tersebut serta mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam penanganannya.

“Bupati Purworejo meminta seluruh masyarakat agar selalu waspada terhadap hal-hal yang dapat menjadi potensi bencana. Termasuk kebakaran yang disebabkan arus pendek instalasi listrik dan juga potensi kebakaran di lahan-lahan terbuka apalagi dimasa musim kemarau,” jelas Yudhie Agung Prihatno. (*)

Post ADS 1