Jadi Madrasatul Ula, Peran Perempuan Akan Dikuatkan Secara Kelembagaan dan Organisasi

jaringan perempuan nahdliyin
Calon Wakil Bupati Dion Agasi Setiabudi dan Ketua DPC PKB Fran Suharmaji bersama jaringan perempuan Nahdliyin.

PURWOREJO, epurworejo.com – Pembangunan tidak hanya fokus pada sektor fisik semata, namun juga perlu melakukan penguatan akhlak dari generasi penerus dimana mereka perlu diperkuat ketakwaan dan keimananya sehingga pembangunan itu bisa kuat secara fisik dan non fisik.

Penguatan ketakwaan dan keimanan ini sendiri menjadi langkah untuk mencapai salah satu visi dari pasangan Yuli Hastuti-Dion Agasi Setiabudi dalam Pilkada Purworejo 2024 yakni menjadikan Purworejo yang religius. Dan perempuan menjadi sosok yang luar biasa untuk untuk mewujudkan hal tersebut.

“Peran perempuan apalagi peran ibu sebaai madrasatul ula, dimana mereka ini menjadi lembaga pendidikan yang paling awal bagi penerus bangsa. Makanya keberadaan mereka perlu dikuatkan secara kelembagaan dan organisasi,” kata Dion Agasi saat bertemu dengan jajaran jaringan perempuan Nadhliyin di aula Kantor DPC PKB Purworejo, Sabtu (7/9/2024).

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPC PKB Purworejo Fran Suharmaji, Sekretaris Thoha Mahasin dan diikuti anggota jaringan perempuan Nahdliyin yang tergabung dalam Muslimat, Fatayat, JP3M dan lain sebagainya.

Dion menyampaikan komitmennya untuk bisa bersama dengan jaringan peremuan Nahdliyin itu tidak hanya dalam pemilihan saja, namun bisa dilakukan lima tahun kedepan. Dimana mereka akan diajak untuk berkolaborasi dalam pemerintahan.

Baca Juga :  Yuli-Dion Menang Versi Hitung Cepat, 12 Relawan Langsung Cukur Gundul

Dirinya berharap nantinya juga bisa meningkatkan peran penggarusutamaan gender, untuk memberikan ruang bagi peran perempuan dalam pembangunan Kabupaten Purworejo kedepan.

“Penguatan jaringan perempuan ini jadi sangat penting dan vital untuk kita bisa mencetak karakter dari generasi penerus kita di Kabupaten Purworejo,” tambahnya.

Nantinya, mereka juga akan dikolaborasikan dalam program-program yang sifatnya ekonomi kerakyatan. Itu bisa diwujudkan melalui usaha mikro kecil menengah yang diberikan akses permodalan.

“Jadi ibu-ibu dan kaum perempuan di Kabupaten Purworejo ini bisa produktif dan berdaya khususnya di perekonomian,” ungkap Dion Agasi Setiabudi.

Ketua DPC PKB Purworejo Fran Suharmaji mengatakan sengaja menggelar pertemuan antara calon yang diusung PKB itu dengan jaringan perempuan Nahdliyin. Ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada calon untuk menyampaikan secara langsung visi misi, komitmen dari calon yang diusung.

“Diskusinya berjalan dengan baik dan sangat komunikatif. Para anggota jaringan perempuan Nahdliyin ini juga amat kritis dimana semua uneg-uneg dan harapan mereka itu tersampaikan semua mulai dari UMKM, kesehatan, ekonomi kerakyatan, pendidikan, pengangguran sampai masalah infrastruktur. Mereka ini kritis-kritis,” ungkap Fran Suharmaji. (*)

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed