Ketua Dewan Syuro Titipkan Pesan Untuk Anggota Dewan dari PKB

pkb
SOWAN : Anggota DPRD Purworejo dari PKB saat bersilaturahmi di kediaman Ketua Dewan Syuro KH R Mahfud Chamid di Pondok Pesantren Al Anwar Maron Loano

PURWOREJO-Enam anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purworejo dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sowan ke Ketua Dewan Syuro KH R Mahfud Chamid di Pondok Pesantren Al Anwar Maron Loano usai pelantikan, Rabu (14/8/2024) lalu.

Sekretaris DPC PKB Purworejo Toha Mahasin membenarkan jika mereka diantara pengurus DPC PKB untuk berkunjung dan bersilaturahmi ke Maron Loano tersebut. Keenam anggoa DPRD Purworejo yang baru itu meliputi Fran Suharmaji, Muh Dahlan, Budi Hartono, Budi Sunaryo, Sokhibal Untung dan Abtadiussholikhin.

Ketua DPC PKB Fran Suharmaji yang juga turut dilantik, menurut Toha Mahasin, menyampaikan kunjungan tersebut untuk memohon doa restu kepada Ketua Dewan Syuro untuk memulai tugas-tugas kedewanannya sebagai kepanjangan tangan dari masyarakat.

“Beliau (Fran Suharmaji) minta doa restu dan nantinya akan selalu diberikan kekuatan lahir dan batin serta kekuatan untuk menjalankan tugasnya bersama wakil rakyat dari PKB yang lain,” kata Toha Mahasin, Jumat (15/8/2024).

Baca Juga :  PKB Berhasil Rebut Kembali Kursi Dapil III

Lebih jauh Toha menyampaikan seluruh anggota DPRD dari PKB sudah siap untuk mengabdi dan berhikmat untuk masyarakat di Kabuapten Purworejo.

“Diutarakan juga untuk mengharapkan arahan dari Ketua Dewan Syuro tentang langkah-langkah kedepan baik dengan seluruh anggota DPRD yang lain ataupun di internal fraksi PKB kedepannya,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Syuro KH Mahfud Chamid mengucapkan selamat dan berharap agar para legislator yang baru itu bisa benar-benar bekerja untuk rakyat di Kabupaten Purworejo.

Legislator PKB diminta selalu mengedepankan ahlakul karimah. Sebagai anggota Dewan dari NU diminta untuk tidak meninggalkan konstituennya.

“Mereka tumbuh dan besar di NU maka harus selalu mendengarkan konstituen dari Nahdlatul Ulama dan masyarakat lainnya,” terang Toha Mahasin. (*)