Milliki Sendiri Drone Semprot, Kalimiru Menjadi Yang Pertama di Purworejo

kalimiru bayan
TERBANG : Alat drone semprot yang dimiliki Desa Kalimiru Kecamatan Bayan saat akan dilakukan uji coba terbang.

BAYAN-Petani di desa Kalimiru Kecamatan Bayan kini tidak perlu lagi membasmi hama dengan semprot manual tangan. Pemerintah Desa memanfaatkan dana desa tahun 2024 untuk membeli drone semprot.

Uji coba awal pemanfaatan itu dilakukan pada Kamis (11/7/2024) di areal sawah desa setempat. Kegiatanini dihadiri Muspika Bayan, petugas penyuluh pertanian Kecamatan Bayan, tokoh masyarakat, kelompok tani dan sejumlah petani di Desa Kalimiru.

Untuk Kabupaten Purworejo, kepemilikan drone semprot yang dilakukan oleh desa baru dilakukan Desa Kalimiru. Beberapa desa lain sebenarnya sudah melakukan penyemprotan menggunakan drone, namun alat yang digunakan masih sebatas sewa.

Kepala Desa Kalimiru, Agung Yuli Priatmoko mengatakan drone semprot tersebut dibeli oleh Pemdes Kalimiru menggunakan Anggaran Dana Desa senilai kurang lebih1 30 juta. Pembelian alat itu dengan mekanisme pengadaan barang dan jasa melalui TPK dan juga didampingi oleh pendamping desa.

Baca juga : Basmi Wereng, Pemdes Nampu Terbangkan Drone

“Rencana kami, drone semprot ini akan kita gunakan untuk aplikasi pupuk organik cair dan juga pestisida nabati, karena kami pemerintah desa bersama masyarakat petani Kalimiru berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan pertanian dengan salah satu cara adalah mulai mengurangi penggunaan pupuk kimia,” kata Agung Yuli.

Disebutkan, luas lahan pertanian di Desa Kalimiru kurang lebih 150 hektar. Pada MT II ini, Pemdes memiliki program percepatan dengan sistem tanam jajar legowo.

Baca Juga :  Durian Sikatap Jadi Durian Favorit Agus Bastian

“Target kami tadinya adalah 50 hektar, alhamdulillah ini bisa terealisasi hampir 100 hektar, percepatan MT kedua dengan tanam jajar legowo,” tambahnya.

Alasan Pemdes Kalimiru membeli drone itu adalah salah satu tujuannya untuk memulai mengenalkan teknologi kepada para petani di Desa Kalimiru dan harapanya dengan alat itu untuk efektifitas dan efisiensi tenaga kerja bagi petani, supaya petani lebih bisa meningkatkan kesejahteraan dengan minimalisir biaya.

“Harapan kami petani akan bisa meningkatkan kesejahteraanya,” ucapnya.

Alat pertanian moder itu akan menjadi aset desa dan akan dioperasikan oleh pilot dari anak muda di Desa Kalimiru yang akan dilatih. Harapannya mereka akan menjadi tenaga terlatih untuk pengoperasian drone semprot itu.

“Tahap awal, alat ini digunakan di desa kami sendiri. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk disewakan sehingga bisa menajdi sumber pendapatan asli desa dari penggunaan drone ini,” harap Agung Yuli.

Salah satu petani, Suharmanto, mengaku senang dan merespon positif serta apresiatif terhadap pemdes yang telah membeli alat pertanian modern itu. Keberadaan alat pertanian modern itu akan memudahkan petani dalam melaksanakan penanggulan hama penyakit.

“Selama ini kita manual pakai alat semprot, tentunya kalau ada alat yang modern itu pasti akan membuat efisien tenaga dan waktu untuk melakukan penyemprotan,” kata Suharmanto. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *