Post ADS 1

Pahlawan Demokrasi Peroleh Santunan

PURWOREJO-Dua petugas ketertiban TPS Pemilu Serentak 2024 yang meninggal dunia, atas nama Basuki dari TPS Desa Sudimoro dan Muhammad Ismail dari TPS Desa Mayungsari mendapatkan santunan. Demikian halnya satu petugas yang mengalami  kecelakaan kerja yaitu Anisya Ratna Komalasari dari PPS Desa Wironatan mendapat penggantian biaya pengobatan hingga sembuh.  

Penyerahan santunan diserahkan Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH di ruang Bagelen Rabu (28/2/2024), yang dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Bambang Susilo, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Triwahyuni Wulansari AP MAP, serta Kepala BPJS Ketenagakerjaan Magelang Budi Pramono. 

Bupati mendoakan pahlawan demokrasi tersebut mendapat tempat yang layak di sisi-Nya, keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan. “Dan untuk mbak Anisya saya doakan semoga lekas pulih kembali,” kata Bupati.

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed

Menurut Bupati, Pemilu Serentak 2024 di Kabupaten Purworejo berjalan lancar, aman dan kondusif. Kesemuanya itu tidak terlepas dari kerja keras para petugas yang terlibat didalamnya. 

Bupati menilai kepergian almarhum merupakan pengorbanan besar bagi keberlangsungan demokrasi dan ketertiban dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum. 

“Sebagai bentuk perhatian Pemerintah, melalui keluarganya almarhum mendapat santunan dari BPJS Ketenagakerjaan masing-masing Rp 42 juta. Untuk saudari Anisya mendapat manfaat BPJS Ketenagakerjaan penggantian biaya pengobatan sampai dinyatakan sembuh,” ujarnya. 

Baca Juga :  Warga Senang Yuli Hastuti Datangi Pengajian di Pedukuhan

Ketua KPU Purworejo Jarot Sarwo Sambodo SE dalam laporannya mengatakan kegiatan penyerahan santunan merupakan bagian dari perhatian dan kepedulian KPU Kabupaten Purworejo yang mendapatkan instruksi dari pimpinan KPU RI. 

“Kami mendapat instruksi untuk memberikan jaminan seluas-luasnya kepada petugas yang mengalami kecelakaan atau hal yang tidak diinginkan. KPU Purworejo juga mengucapkan terimakasih atas semua dedikasi petugas yang telah diberikan,” katanya. 

Ditemui setelah penyerahan santunan, Inayah dan Nunik yang merupakan istri almarhum, mengucapkan terimakasih atas santunan yang diberikan. Mereka berdua sangat bersyukur, dengan uang santunan itu akan digunakan untuk membiayai anak-anaknya yang masing-masing berjumlah dua orang. 

Sedangkan Anisya mengaku sedih karena tidak dapat bertugas dengan profesional pada gelaran pemilu akibat kecelakaan yang dialaminya. Namun ia bersyukur dan mengucapkan terimakasih atas perhatian dan kepedulian pemerintah daerah melalui KPU dan BPJS ketenagakerjaan telah mengcover semua pembiayaan penyembuhannya. 

“H-2 pemilu saya mengendarai motor untuk fotocopy dan mengambil snack untuk penerimaan logistik, di depan TB Rimbasari Prembun saya tertabrak oleh pengendara lansia. Saya jatuh, telapak kaki sebelah kiri robek dan luka pada sebagian wajah serta lebam di beberapa bagian tubuh, kemudian dilarikan ke RSUD Prembun,” kata Anisya. (nif)

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *