PURWOREJO, epurworejo.com – Bupati Purworejo Yuli Hastuti dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) oleh Ketua Kwarda Jawa Tengah Prof Dr If S Budi Prayitno di pendopo rumah dinas bupati, Kamis (12/9/2024).
Usai dilantik, Kamabicab selanjutnya melantik Pengurus Kwarcab Purworejo periode 2023-2028 yang diketuai Wasit Dionodan LPK yang diketuai Dede Awan Apriyanto
Ketua panitia kegiatan yang juga sebagai Wakil Ketua Pembinaan Anggota Dewasa pada Kwarcab Purworejo, Titik Mintarsih mengatakan, musyawarah pembentukan pengurus baru Kwarcab Purworejo telah dilaksanakan pada bulan September tahun 2023 lalu, dan SK penetapan penguruspun sudah dibuatkan.
“Tapi pelantikan ini menunggu dari pemilihan Kwarnas dan Kwarda, karena Kamabicab itu yang melantik adalah Kwarda, sedangkan Ka Kwarda belum terlantik saat itu, sehingga kita sudah mendahului musyawarah dan memang berlakunya tahun 2023-2028. Sehingga pelantikanya menunggu pelantikan Kwarda oleh Kwarnas, sedang SK pemberlakuan kita sudah keluar sejak tahun 2023,” kata Titik Mintarsih saat ditemui usai kegiatan.
Dijelaskan bahwa tujuan dari pelantikan ini adalah sebagai relegitimasi untuk kepengurusan Kwarcab Purworejo, bahwa pengurus Kwarcab telah sah untuk dilantik dan merupakan komitmen dari Pemkab bahwa pramuka itu ada, serta sebagai sosialisasi untuk masyarakat bahwa pramuka itu dipandu atau didampingi oleh pengurus yang sah berdasarkan undang- undang dan AD ART, serta pengurus sendiri merupakan motivasi semangat untuk mengamalkan dasa darma, membangun masyarakat dan mengamalkan pancaslia serta janji kita kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Perlu diketahui di Kabupaten Purworejo kami berharap semua komitmen, semua melaksanakan karena pramuka ada adalah sebuah proses pendidikan untuk meningkatkan karakter, untuk meningkatkan kecakapan life skill, dan juga untuk peduli terhadap bangsa dan negara. Maka dari itu harapan kami di sekolah- sekolah walaupun sekarang kegiatan pramuka oleh Menteri Pendidikan sekarang bukan lagi sebagai extrakurikuler wajib, tapi kami berharap kepala sekolah memiliki kebijakan bahwa pramuka itu cenderung diwajibkan,” harap Titik.
Disampaikan, Kwarcab menyerukan bahwa pramuka itu adalah proses pendidikan yang sangat penting untuk masa depan anak, dan dengan pramuka akan membangun karakter anak menuju kesuksesan anak.
“Maka alangkah baiknya jika pramuka itu sebagai fondamental dasar untuk mereka untuk mencapai masa depan. Selalu kita berikan komitmen itu sehingga kita laksanakan lagi ada kursus mahir lanjutan syarat sebagai pembina dan kursus mahir dasar, ini sebagai landasan mereka dan kami berharap semua pembina itu diberi orientasi agar mengerti sistem pola among diterapkan kepada peserta didik sebagai pola pembinaan dan metode kepramukaan,” jelasnya.
Ketua Kwarda Jateng, S Budi Prayitno mengatakan bahwa Purworejo merupakan salah satu Kwartir Cabang yang memiliki kegiatan kepramukaan yang baik dan berkwalitas.
Oleh karena itu dirinya berpesan Kwarcab Purworejo dapat mempertahankan khususnya berbagai kejuaraan yang telah diraih pada masa yang lalu, bahkan untuk bisa ditingkatkan.
Kamabicab Yuli Hastuti berharap, semoga kepengurusan yang baru akan mampu membawa kemajuan dan eksistensi Gerakan Pramuka Kabupaten Purworejo, di masa-masa mendatang.
Disampaikan, bahwa saat masyarakat tengah dihadapkan dengan berbagai tantangan zaman, sebagai dampak perkembangan teknologi dan komunikasi.
Maraknya judi online, aksi perundungan, narkoba, pornografi, dan berbagai budaya asing yang telah menggerus semangat gotong royong dan nasionalisme generasi muda.
Sebagai organisasi pendidikan non formal, Gerakan Pramuka diharapkan menjadi wadah yang berperan menangani pembentukan karakter, serta aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
“Selain itu, Gerakan Pramuka diharapkan juga dapat melakukan adaptasi teknologi, memberikan pelatihan kepemimpinan kepada generasi muda secara berkelanjutan, mengembangkan program kewirausahaan, dan terus melakukan transformasi agar bisa beradaptasi dengan kebutuhan zaman,” ujar Yuli Hastuti. (*)