PURWOREJO-Sebanyak 12 dari 16 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kabupaten Purworejo mendukung pasangan Yuli Hastuti-Dion Agasi Setiabudi untuk berkontestasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Purworejo 2024.
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Majelis Pertimbangan Cabang (MPC) PPP Purworejo, melalui Wakil Ketua MPC PPP Purworejo, Abdur Rokib saat menggelar pertemuan bersama jajaran kader PPP Purworejo, di kediamannya, di Desa Loano, Kecamatan Loano, Rabu (14/8).
Abdur Rokib menyatakan secara terang-terangan dukungan terhadap pasangan Yuli-Dion ini memang berseberangan dengan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Purworejo. Namun begitu, Kyai Rokib sebagai orang yang dituakan di PPP Purworejo tetap mendukung suara akar rumput, yakni mengusung pasangan Yuli-Dion. Diketahui, DPC PPP santer dikabarkan mendukung Yophi Prabowo (Ketua DPC Demokrat Purworejo) untuk maju Pilkada Purworejo.
“Alasannya dari kami mendukung, sebab kami termasuk yang dituakan di PPP, kami juga bagian dari pengurus MPC PPP Kabupaten Purworejo. Setelah mendengarkan dari beberapa PAC, yang mana PAC itu adalah akar rumput. Hampir mayoritas PAC,” katanya, didampingi Ketua MPC PPP Purworejo.
Selain suara akar rumput, kata Kyai Rokib, dukungan terhadap Yuli-Dion adalah pilihan paling realistis. Pasangan ini dinilainya memiliki kekuatan yang besar untuk memenangkan Pilkada Purworejo.
“Kabupaten Purworejo (PPP) ini sudah tidak punya DPR RI, DPR wilayah (provinsi) tidak punya. Sehingga setelah kita musyawarah, kita ada kesepakatan supaya mendukung salah satu paslon yang nantinya akan didukung koalisi besar (pasangan Yuli-Dion). Hanya itu saja yang bisa membuat PPP di Purworejo kuat nantinya, kalau seandainya paslon yang kita dukung menang, akan meringankan pergerakan partai,” jelasnya.
Meski berbeda dengan kebijakan DPC, dukungan kepada Yuli-Dion ini menurut Kyai Rokib bukan untuk melengserkan Ketua dan kepengurusan DPC PPP Purworejo. Upaya ini dilakukan murni karena untuk kebaikan PPP di Purworejo.
“Kami tidak ada niat sedikitpun untuk melengserkan (ketua) DPC PPP, hanya saja Pilkada ini dari beberapa PAC tidak sejalan dengan apa yang didukung oleh DPC,” katanya.
Lebih lanjut, Kyai Rokib memaparkan jika DPC PPP Purworejo belakangan ini juga kurang terbuka dalam hal dukungan terhadap Calon Bupati Purworejo.
“Kalau kita koreksi, kita telaah, benar DPC kurang terbuka. Artinya dari DPC mengusung salah satu calon, tidak ada kesepakatan, atau rapat, atau musyawarah dengan semua PAC. Sehingga terus terang, hampir mayoritas PAC ini agak kurang puas, atau dianaktirikan,” ucapnya.
Kyai Rokib mengaku siap menghadapi apapun konsekuensi dari langkahnya ini yang berseberangan dengan DPC.
“Nanti seandainya dari DPC memberhentikan saya selaku pengurus MPC saya juga siap. Karena itu usulan dari akar rumput, lalu merambah ke PAC dan kami selaku yang dituakan, mempunyai kesepakatan dukungan paslon tidak sejalan dengan DPC,” tegasnya.
Zaenal Mukhtaj, Wakil Ketua Bidang OKK PPP Purworejo juga menyampaikan dukungan terhadap Yuli-Dion.
“Saya sebagai pengurus harian cabang, sangat mendukung dari teman-teman semua, 12 PAC, ini bukan inisiatif PAC sendiri tapi beberapa ranting, akar rumput dan tokoh-tokoh PPP di Purworejo,” sebutnya.
Menurutnya, upaya dirinya bersama pengurus PPP Purworejo untuk mengusung Yuli-Dion sudah disampaikan ke DPP PPP.
“Sudah sampai semua, data-data, file sudah sampai DPP, tinggal nunggu rekom. Saya, teman-teman, sangat mengharap sekali, rekom (untuk Yuli-Dion) segera diturunkan, biar polemik tidak berkepanjangan,” tandasnya.
Zaenal Arifin, Ketua PAC PPP Kaligesing, mewakili 12 PAC yang mendukung Yuli-Dion mengatakan, sosok Dion Agasi di Kecamatan Kaligesing sangat dikenal baik oleh masyarakat. Menurutnya, Dion juga bisa memahami keinginan atau aspirasi masyarakat, dan memperjuangkan agar aspirasi tersebut bisa terealisasikan.
“Apa yang dibutuhkan di Kecamatan Kaligesing, entah itu jalan, pembangunan rumah, bantuan ternak, itu yang dibutuhkan masyarakat, dia (Dion) bisa membaca. Makanya perlu didukung. Saya salut dengan mas Dion, karena bisa beradaptasi di lingkungan, di masyarakat, di pengajian-pengajian, dia selalu bisa hadir, meluangkan waktu bertemu dengan masyarakat. Saya harap nanti setelah jadi (Wakil Bupati) juga tetap mau hadir, bisa tetap sama,” pungkasnya. (*)
