GEBANG, epurworejo.com – Kecamatan Gebang Purworejo memanfaatkan lahan seluas 8 hektar untuk penanaman padi jenis gogo. Salah satunya dikembangkan di Desa Prumben melalui kelompok tani Sido Mukti.
Pengembangan ini sendiri rencananya akan ditanam di awal musim penghujan tahun ini. Bantuan bibit diberikan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Purworejo dan sudah disalurkan sejak awal September lalu.
Baca Berita Pantura
“Pemberian awal bantuan bibit ini untuk mengantisipasi datangnya musim hujan di awal Oktober sehingga saat hujan turun, bibit sudah bisa ditanam,” kata Penyuluh Petanian dari BPP Gebang, Totok Fitrianto, Senin (11/11/2024).
Dikatakan jika DKPP sudah melakukan identifikasi potensi lahan pengembangan padi gogo di sejumlah wilayah di Purworejo, salah satunya Kecamatan Gebang.
“Untuk Desa Prumben ada Kelompk Tani Sido Mukti yang dipimpin Pak Nurohman,” imbuh Totok.
Kelompok tani tersebut, lanjut Totok sudah melakukan penanaman serentak Pemilihan hari didasarkan pada pengamatan lapangan karena sudah turun hujan lebat selama 2 hari berturut-turut dan tanah sudah cukup lembab untuk dilakukan penanaman padi gogo.
Pengembangan padi gogo ini berlokasi di Gunung Keling yaitu lahan perhutani yang mendapat hak Kelola lahan oleh masyarakat setempat. Lahan biasanya ditanami singkong pada awal musim hujan kini ditanami dengan padi gogo. Diharapkan dengan padi gogo ini dapat meningkatkan luas areal tanam dan panen dengan baik sehingga menyumbang ketersediaan pangan khususnya padi di desa tersebut.
Kegiatan ini dapat menjadi denplot bagi petani-petani lainnya. Pengawalan kegiatan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian melalui PPL setempat sangat dibutuhkan karena diharapkan program ini akan berhasil baik dan memicu petani lainnya untuk mengembangkan padi gogo. Jika ditempat-tempat lain yang berpotensi dapat ditanami padi gogo dapat menambah lebih banyak ketersediaan pangan dan meningkatkan ketahanan pangan khususnya di wilayah kecamatan gebang.(*)
Baca Berita Pantura