PURWOREJO-Santri baru Pondok Pesantren Darul Arqom (PPDA) Bayan Purworejo mengikuti rangkaian Pekan Khutbah Ta`aruf 2024 selama sepekan. Ini menjadi ajang pengenalan lebih mendalam bagi santri tahun ajaran 2024/2025 tentang pondok dan hal lainnya.
“Kita ingin menjadikan santri barui di SMP Muhammadiyah Jono. Juga santri lama yang kini duduk di tingkat 8 dan 9 serta 10-12 tingkat SMA-nya,” kata Direktur PPDA Bayan H Amad Darusman SPd, Jumat (1/8).
Tidak saja materi tentang kepondokan, santri baru dan lama pun mendapatkan wawasan yang bersifat umum. Diantaranya tentang tindak kekerasan yang mengarah kepada bullying. Selain itu juga diadakan simulasi tentang penanganan bencana gempa.
Baca juga : Isi Libur Sekolah, Guru SLB Muhammadiyah Purworejo Berlatih Melukis
“Bullying saat ini tengah jadi sorotan. Dan tindakan bullying itu pun tidak dibenarkan secara agama maupun secara hukum. Oleh karena itu, penting sekali bagi para santri untuk memahami dengan maksud supaya terhindar dari perilaku melanggar hukum,” imbuh Amad Darusman.
Lebih jauh dikatakan, rangkaian Khutbah Ta`aruf kali ini dikemas dalam 2 bentuk yakni Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dan Pondok (MPLSP) bagi santri baru dan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) bagi santri lama yang dibuka dengan penguatan secara bersama disampaikan pidato pembuka oleh Direktur PPDA yang memotivasi santri tentang “Mondok Masa Depanku”.
Khusus untuk MPLSP yakni Program Sekolah & Kurikulum, santri mendapatkan materi dari Erlinda Windiastranti dan Akhmad Maulidin Musdani. Sedangkan tema Hidup Berasrama & Motivasi disajikan oleh Baskoro Adi Nugroho SSos. Untuk Keorganisasian, Ekstrakulikuler, dan Bullying oleh Esti Trisnasari dan Alby Destri Dermawan. Menghafal Efektif & Target oleh Musa Al Fitri dan Yahya As Sidiq. Psikologi Santri & Manajemen Keuangan oleh Arum Damayanti dan Miftahul Karomah, Thaharah & Sholat oleh Gatot Sari Rusminto dan Afra Ayesha Shofura dan Khoirul Rijal, PHBS & Tutorial Cuci – Setrika oleh Esti Trisnasari dan Musriatus Sholekhah.
Sedangkan dalam agenda LDK yakni Adab dan Karakter Santri oleh Rofiq Nurhadi, “SAY NO TO NAPZA !” oleh Satresnarkoba Polres Purworejo, “Anti Bullying (bentuk, pencegahan & penanganan) oleh Kepala Sub Seksi Binmas LPKA Kutoarjo, “Santri Siaga Bencana dan Simulasi Kebencanaan” oleh Tim Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) PDM Purworejo bersama Mapala UMP dan KSR UMP, “Santri Jadi Kader” oleh Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PDM Purworejo, “Pelajar Berkemajuan, seperti apa ?” oleh Ketua PD IPM Purworejo, Wawasan Bela Negara dan PBB oleh Koramil Kutoarjo.
Kepala SMP Muhammadiyah Jono, Erlinda Windiastranti mengatakan khutbah ta’aruf yg telah dilaksanakan diharapkan menjadikan santri makin mengenal lingkungan dan keluarga SMP Muh Jono PPDA dan sudah memahami peminatan-peminatan apa saja yang akan dipilih.
“Santri juga dapat menyusun visi misi target pencapaian pribadi untuk mencapai cita-citanya,” kata Erlinda. (*)