PURWOREJO, epurworejo.com – SD Almadina menggelar acara Muwadda’ah (perpisahan) untuk 49 siswa kelas VI angkatan ke-8, Sabtu (14/6/2025). Acara yang berlangsung hangat ini tak hanya menjadi momen pelepasan menuju jenjang pendidikan berikutnya, namun juga diselingi kegiatan sosial berupa lelang amal lukisan karya siswa.
Acara yang berlangsung di lingkungan sekolah tersebut dihadiri oleh jajaran pendidik dan tamu undangan, di antaranya Korwilcam Bidang Pembinaan SD, perwakilan Yayasan Almadina, Komite Sekolah, para pendiri SD Almadina, serta seluruh wali murid kelas VI.
Salah satu orang tua siswa, Khusni, mewakili para wali murid menyampaikan pesan haru dan permohonan maaf atas nama seluruh orang tua.
Kepala SD Almadina, Khotibul Umam, dalam sambutannya mengapresiasi kebersamaan dan kerja keras semua pihak dalam mendampingi tumbuh kembang anak selama enam tahun terakhir.
“Lulus 100 persen bukanlah akhir, tetapi awal pijakan menuju masa depan. Semoga anak-anak menjadi pribadi yang berilmu, berakhlak, dan bermanfaat,” kata Khotibul.
Suasana berubah syahdu saat prosesi sungkeman siswa kepada orang tua diiringi lagu “Oh Ibu”. Tangis haru pun pecah, tak hanya dari siswa, tetapi juga guru dan para orang tua yang larut dalam doa dan harapan terbaik bagi putra-putri mereka.
Yang menarik, dalam acara ini juga digelar lelang amal lukisan hasil karya siswa kelas VI. Lukisan-lukisan tersebut merupakan hasil pembelajaran seni rupa dan dipajang di area pintu masuk panggung utama.
Seluruh hasil lelang akan digunakan untuk pembangunan tempat wudu di Mushola SD Almadina. Para tamu undangan dan wali murid antusias mengikuti lelang tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap kontribusi positif siswa bagi sekolah.
Perwakilan Yayasan Almadina dari Wonosobo yang turut hadir menyampaikan apresiasi atas semangat kolaborasi serta penekanan pada pendidikan karakter dan akhlak mulia yang dijaga oleh SD Almadina. Mereka juga membuka peluang bagi para lulusan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya dalam naungan yayasan yang sama.
Ketua Komite Sekolah, Nurkholik, menyebut acara Muwadda’ah bukan sekadar perpisahan, namun menjadi tonggak penting dalam sejarah tumbuhnya generasi unggul.
“Dari anak-anak ini, kelak bisa lahir pemimpin bangsa, menteri, atau tokoh hebat lainnya. Pendidikan adalah investasi jangka panjang dan warisan terbaik,” ujarnya. (*)
Baca Berita Pantura
