Literasi adalah suatu kemampuan, keterampilan, dan tata bunyi yang yang mengandung makna, merupakan suatu kompetensi dasar yang mencakup 4 aspek kemampuan berbahasa yaitu, menyimak, berbicara, membaca dan menulis.
Generasi era 4.0 merupakan generasi yang lahir dan hidup pada saat era digital tumbuh subur. Oleh karena itu generasi 4.0 sangat akrab dengan teknologi digital, yang mencakup teknologi informasi, komunikasi, dan internet [Wahyudi,2021].
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh APJII pada tahun 2018 menunjukkan kepemilikan telepon genggam di Indonesia sebanyak 355 juta, dan jumlah pengguna internet sebanyak 171 juta jiwa. Hal tersebut menunjukkan tingginya peningkatan penetrasi TIK hingga tiga kali lipat hanya dalam waktu tidak sampai 1 dekade, papar dosen yang mengajar pada departemen ilmu komunikasi fisipol UGM tersebut [skripsi, 2022].
Literasi digital terdiri atas 3 elemen, yaitu pengetahuan, kompetensi, dan lokus personal [Naswara 2020]. Menurut Steve Wheleer dalam tulisannya yang berjudul Digital Literacies for Engagement in Emerging Online Cultures [2012, dalam Maulana] menyatakan bahwa terdapat 9 komponen penting yang termuat dalam literasi digital. Sembilan komponen tersebut yakni social networking, transliteracy, mytaining privacy, managing identify, creating content, organising and shering content, reusing/repurposing content, filtering and selecting content, serta self broadcasting.
Baca Juga Esemkapurwa Hadirkan Guru Besar ITS Surabaya
Literasi media digital merupakan kemampuan seseorang untuk menggunakan berbagai media guna mengakses, menganalisis, serta menghasilkan informasi untuk berbagai keperluan dalam kehidupan sehari-hari remaja yang akan dipengaruhi oleh media yang ada di sekitar, seperti televisi, computer, telepon genggam, dan internet.
Literasi digital disebut juga kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dari berbagai sumber digital, seperti perangkat seluler, komputer, dan internet. Tidak sedikit dari remaja yang menggunakan media digital untuk mendogkrak aktivitas mereka untuk belajar, mengerjakan tugas, menonton film, dan salah satunya untuk literasi.
Begitu pentingnya peranan literasi digital di era 4.0 bagi para remaja mengingat data dan informasi akan terus bertambah tanpa terkontrol. Jika tiap individu tidak mempelajari tata cara literasi yang benar, maka mereka (remaja) akan sulit mengikuti perkembangan zaman. Salah satu manfaat literasi digital bagi kaum remaja adalah agar remaja lebih bijak lagi dalam mengolah informasi yang didapatkan melalui media digital.
Versi1
Perkembangan teknologi digital di era 4.0 telah mengubah cara hidup dan berinteraksi bagi generasi muda, terutama remaja. Literasi digital menjadi sangat penting dalam konteks ini. Literasi digital mencakup kemampuan untuk menggunakan, menganalisis, dan menghasilkan informasi dari berbagai sumber digital seperti komputer, telepon genggam, dan internet. Dalam survei tahun 2018, Indonesia memiliki jumlah pengguna internet yang mencapai 171 juta jiwa, menunjukkan tingginya penetrasi teknologi informasi dan komunikasi di kalangan remaja.
Literasi digital terdiri dari beberapa elemen, termasuk pengetahuan, kompetensi, dan lokus personal. Steve Wheeler, dalam tulisannya tentang literasi digital, mengidentifikasi sembilan komponen penting dalam literasi digital, seperti kemampuan dalam menggunakan media sosial, memahami privasi dan identitas online, serta kemampuan dalam menciptakan dan memilih konten yang sesuai. Literasi media digital juga penting bagi remaja dalam mengakses, menganalisis, dan menghasilkan informasi dari berbagai media seperti televisi, komputer, dan internet.
Dalam era yang penuh dengan data dan informasi yang terus bertambah, literasi digital menjadi kunci penting bagi remaja untuk mengikuti perkembangan zaman dengan bijak. Dengan mempelajari literasi digital, remaja dapat mengolah informasi yang diperoleh melalui media digital denganlebih cerdas dan kritis. Mereka dapat memahami kebenaran informasi, mengenali sumber yang dapat dipercaya, dan memfilter konten yang relevan dan bermanfaat. Literasi digital juga membantu remaja dalam belajar, mengerjakan tugas, dan mengembangkan keterampilan yang relevan untuk masa depan mereka.
Dalam kesimpulannya, literasi digital memiliki peran yang sangat penting bagi remaja di era 4.0. Dengan literasi digital, remaja dapat mengoptimalkan penggunaan media digital untuk keperluan belajar, mengakses informasi yang relevan, dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia yang semakin terhubung secara digital.Penting bagi pendidik dan orang tua untuk memberikan pendidikan tentang literasi digital kepada remaja guna membantu mereka menghadapi tantangan dan peluang yang ada di era digital ini.
Versi 2
Teknologi digital di era 4.0 telah mengubah hidupkita, terutama bagi remaja. Saatini, literasi digital menjadi sangat penting. Literasi digital artinya kemampuan untuk menggunakan, memahami, dan menghasilkan informasi dari berbagai sumber digital seperti komputer, telepongenggam, dan internet.Di Indonesia sendiri, jumlahpengguna internet mencapai 171 juta jiwa pada tahun 2018, menunjukkan betapa tingginya penggunaan teknologi digital di kalanganremaja.
Literasi digital melibatkan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman personal. Ada sembilan komponen penting dalam literasi digital, seperti kemampuan menggunakan media sosial, memahami privasi dan identitas online, serta keterampilan dalam menciptakan dan memilih konten yang relevan. Literasi media digital juga penting bagi remaja dalam mengakses, menganalisis, dan menciptakan informasi dari berbagai media seperti televisi, komputer, dan internet.
Di tengah banyaknya data dan informasi yang tersedia, literasi digital menjadi kunci penting agar remaja bisa mengikuti perkembangan zaman dengan bijak. Dengan literasi digital, remaja dapat memilah informasi yang mereka dapatkan melalui media digital dengan lebih cerdas dan kritis. Mereka bisa membedakan informasi yang benar, mengenali sumber yang bisa dipercaya, dan memilih konten yang relevan dan bermanfaat. Literasi digital juga membantu remaja dalam belajar, mengerjakan tugas, dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk masa depan mereka.
Secara keseluruhan, literasi digital memiliki peran yang sangat penting bagi remaja di era 4.0. Dengan literasi digital, remaja dapat memanfaatkan media digital dengan lebih baik untuk keperluan belajar, mendapatkanin formasi yang relevan, dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan di dunia yang semakin terhubung secara digital. Oleh karena itu, penting bagi pendidik dan orang tua untuk memberikan pendidikan tentang literasi digital kepada remaja agar mereka bisa menghadapi tantangan dan peluang di era digital inidengan lebih baik.(Penulis : Oleh : Dwi Apri Astutik & Kartikaningrum SMA NEGERI 9 PURWOREJO)