PURWOREJO, epurworejo.com – Ribuan guru perwakilan dari seluruh guru di Kabupaten Purworejo mengikuti upacara peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Persatuan Guru Nasional (PGRI) ke-79 yang diadakan di alun-alun Purworejo, senin (25/11/2024).
Upacara dipimpin oleh Pejabat (Pj) Sekda Purworejo Drs Achmad Kurniawan Kadir MPA. Adapun tema peringatan kali ini adalah Guru Hebat Indonesia Kuat.
Baca Berita Pantura
Ketua PGRI Purworejo Irianto Gunawan mengungkapkan dalam peringatan tahun ini, pihaknya memang tidak menggelar aneka kegiatan untuk memeriahkan kegiatan.
“Karena tahun politik, kita meminimalkan kegiatan. Acara yang digelar hanya donor darah, jalan sehat, upacara peringatan ini dan tadi malam tasyakuran,” kata Irianto saat ditemui usai upacara.
Dirinya mengaku, meminimalkan kegiatan itu memang dilakukan untuk menghindari terjadinya kumpulan massa dalam jumlah besar. Selama Pilkada sendiri, Guru ASN juga sejak awal diminta untuk bersikap netral.
“Dari peringatan ini, PGRI Purworejo bertekad untuk untuk terus meningkatkan komptensi guru di Kabupaten Purworejo. Kita juga berharap Pemkab untuk bisa meningkatkan kesejahteraan guru agar mereka bisa benar-benar melaksanakan tugasnya dengan nyaman,” tutur Irianto seraya mengatakan jumlah anggota PGRI di Kabupaten Purworejo ada lebih dari 7.600 orang.
Dalam kesempatan upacara itu juga ditampilkan marching band dari SMPN 1 dan SMPN 2 Purworejo yang belum lama ini mencatatkan prestasi di ajang marching band tingkat nasional.
Sementara itu, Pj Sekda saat menjadi pembina upacara membacakan pidato Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, mengucapkan selamat untuk para guru di seluruh tanah air. Semuanya merupakan tugas mulia mencerdaskan dan memajukan bangsa.
Sejalan dengan visi pendidikan bermutu untuk semua, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berusaha meningkatkan kualitas para guru melalui tiga program prioritas.
“Pertama, pemenuhan kualifikasi guru. Terdapat ratusan ribu guru yang belum berpendidikan Diploma IV atau Strata l. Secara bertahap, kementerian berusaha memberikan kesempatan bagi para guru untuk dapat melanjutkan studi ke jenjang pendidikan D-IV/S-I,” jelasnya.
Kedua, meningkatkan kompetensi guru tidak terbatas pada kompetensi akademik, pedagogik, moral dan sosial tetapi juga kewirausahaan dan kepemimpinan melalui berbagai pelatihan. Dalam rangka memperkuat pendidikan karakter dan akhlak mulia, kementerian mulai memberikan pelatihan bimbingan konseling dan pendidikan nilai bagi para guru kelas dan guru bidang studi.
Ketiga, kementerian berusaha meningkatkan kesejahteraan guru melalui sertifikasi baik bagi guru ASN (PNS dan PPPK), maupun non-ASN. Dengan peningkatan kesejahteraan, para guru diharapkan dapat meningkatkan dedikasi dan kualitas pembelajaran.
Menurutnya, kementerian juga berusaha menjamin keamanan para guru agar dapat bekerja dengan tenang dan terbebas dari segala bentuk intimidasi dan tindakan kekerasan oleh siapapun. Guru juga tidak seharusnya melakukan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun.
Usai upacara peringatan, acara dilanjutkan dengan melakukan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Projo Handoko Loyo yang dipimpin Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purworejo Wasit Diono. Sedangkan di tanggal 30 November nanti akan digelar resepsi. (*)
Baca Berita Pantura