PURWOREJO-Gelaran Purworejo Creative Expo 2024 telah usai, namun menyisakan beberapa persolaan diantaranya datang dari para peserta Lomba menyanyi.
Dalam promo yang ada, peserta dijanjikan akan mendapat Piala Bupati dan uang pembinaan, nyatanya saat pengumuman lomba, para juara hanya mendapat piala mini atau plakat kecil dari plastik.
Lebih-lebih, para peserta juga dibebani uang pendaftaran sebesar Rp 75 ribu untuk setiap peserta. Selain menyanyi, pada event expo tersebut juga diadakan lomba mewarnai dan fashion show yang kabarnya juga mendapat hadiah plakat plastik.
Baca Berita Pantura
Event yang digelar di jalan depan Pendapa Bupati tersebut sudah ditutup sekitar seminggu yang lalu.
Salah satu pengampu atau pelatih para peserta lomba menyanyi yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan, awalnya informasi perlombaan ini disebar melalui pamflet di media sosial. Dituliskan di pamflet tersebut bahwa dalam perlombaan tersebut memperebutkan Piala Bupati Purworejo.
“Lalu kemudian muncul flayer kecil setiap lomba, ada singing contest, mewarnai, lalu fashion show. Hadiahnya itu di juknis tertera, juara 1,2, dan 3, mendapat piala, piagam dan uang pembinaan. Lalu harapan 1, 2, dan 3 dapat piala dan piagam,” jelasnya saat ditemui pada Senin (5/8).
Pengampu ini, mengikutkan 6 peserta dalam perlombaan menyanyi ini. Para peserta tersebut ikut dalam kategori lomba yang berbeda-beda.
“Ikut, yang saya ikutkan, kategori A (TK/Paud) saya ikutkan 1 anak, kategori B (SD/SMP) 2 anak, kategori SMA dan Umum sekitar 3 anak. Pendaftaran awal disuruh bayar Rp 75 ribu, per anak, melalui transfer ke penanggungjawab lomba (inisial D),” ungkapnya.
Menurutnya, secara teknis pelaksanaan lomba sudah dijalankan secara baik dan melibatkan juri yang mumpuni. Namun, kekecewaan muncul saat pengumuman lomba.
“Juri bagus di bidangnya, ada bu Jamilah, mantan guru SMA 3, pak Nur mantan guru SMA 7, dan pak Maryadi. Tapi berjalannya lomba bagus. Yang bikin orang-orang syok ketika tahu pengumuman kita disuruh kumpul jam 7 malam. Hari Minggu (28/7) kalau tidak salah, diumumkan jam 10 malam. Itu kan karena orang tahunya dapat piala bupati, semua pada nunggu di situ (Pendapa Bupati). Begitu pengumuman pada kaget, ternyata hadiahnya hanya plakat kecil dari plastik, untuk semua lomba (menyanyi, mewarnai, fashion show). Piagamnya khusus di menyanyi, ada piagamnya tapi tidak dibagi dan panitia beralasan piagam belum ditandatangani bupati, karena bupati sibuk gitu,” paparnya.
Akhirnya, lanjut pengampu peserta lomba ini, para peserta atau juara hanya dapat plakat kecil saja. Khusus lomba menyanyi yang mendapat uang pembinaan hanya juara 1 kategori B.
“Tapi saya kurang tahu uangnya berapa. Yang lain belum, semuanya belum. Saya kecewanya dengan profesionalisme panitia. Jadi kalau bisa, pamflet dibuat sesuai dengan hadiahnya. Kalau memang tidak mampu ngasih piala yang layak tidak usah ditulis dapat ini, dapat itu. Ya seperti pembohongan publik menurut saya. Efeknya ke anak juga, tahunya dapat hadiah, ternyata hanya seperti itu,” ungkapnya.
Menurutnya, selain merugikan peserta, kejadian ini juga bisa merusak citra Purworejo, karena perlombaan ini juga diikuti peserta dari luar Kabupaten.
“Nantinya saya rasa peserta yang mendaftar punya relasi dan mereka akan cerita ke orang-orang. Pesertanya yang saya tahu ada dari Wonosobo, Magelang sama Jogja. Harapannya kalau bisa ya menggandeng panitia expo yang memang dia di bidangnya,” pungkasnya.(*)
Baca Berita Pantura