PITURUH-Hasil pembiasaan membaca saban pagi sebelum pelaksanaan pembelajaran normal diwujudkan SD Negeri Kembangkuning Kecamatan Pituruh dengan menggelar lomba literasi dan numerasi bagi siswa-siswanya. Kegiatan ini dilakukan sekaligus untuk menandai peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di sekolah tersebut.
Lomba literasi diwujudkan dalam bentuk pembacaan puisi yang diikuti perwakilan dari kelas 1 hingga kelas 5. Untuk numerasi juga diperuntukkan bagi siswa kelas 1-5. Tidak hanya itu, pihak sekolah juga menggelar pentas seni dimana anak tampil untuk menarikan tari sesuai kemampuan. Beberapa tarian yang muncul diantaranya dolalak dan manuk dadali serta lainnya. Pentas seni diikuti kelas 3-5.
Baca Juga : Safari Perpustakaan Menyasar Desa/Kelurahan Miskin
Baca Berita Pantura
Kepala SDN Kembangkuning, Sugiyati S.Pd.SD., M.Pd. mengatakan kegiatan yang dilakukan anak selama dua hari yakni Kamis-Jumat (2-3/4/2024). Dimana hari kedua, anak-anak mengikuti outbond yang dilaksanakan di halaman Balai Desa Kembangkuning. Sengaja dilaksanakan di luar sekolah dengan tujuan untuk membangkitkan minat belajar siswa. Dalam kegiatan outbound, diadakan berbagai lomba, diantaranya lomba estafet karet, joged balon, dan voly air.
Berbagai kegiatan yang dilakukan itu digelar dewan guru bersama Mahasiswa Kampus Mengajar 7.
“Anak-anak di sekolah kami, setiap hari memang dibiasakan untuk membaca. Ini penting sebagai pembiasaan dini agar mereka gemar membaca,” kata Sugiyati.
Menurutnya, sekolahnya memang penuh keterbatasan dimana belum memiliki perpustakaan. Pembiasaan membaca yang dilakukan pun masih sangat terbatas, anak-anak hanya membaca buku pelajaran yang diletakkan di pojok-pojok baca kelas.
“Lomba literasi dan numerasi itu kita lombakan, untuk melihat sejauh mana kemampuan anak dalam membaca yang dilakukan setiap harinya. Demikian halnya dengan numerasi,” imbuh Sugiyati.
Lebih jauh dikatakan, dalam momen tersebut untuk pertama kalinya mobil Perpustakaan Keliling milik Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Purworejo mendatangi sekolah tersebut. Kedatangan itu memang atas permintaan pihak sekolah dan hal tersebut mendapat sambutan yang positif dari anak-anak.
“Anak-anak sangat senang, karena mereka bisa melihat buku-buku yang baru dan berbeda yang selama ini dilihat di sekolah,” tambahnya.
Hanya sayangnya, untuk kedatangan pertama itu tidak terlalu lama. Anak-anak tidak bisa pinjam dan membawa pulang buku yang diinginkan. Pihak sekolah sendiri saat ini berencana mengajukan permohonan kerjasama dengan Dinpusip agar mobil perpustakaan keliling itu bisa datang setiap bulan sekali ke sekolah.
“Kami tersentuh dengan keinginan siswa yang sangat ingin bisa meminjam dan dibawa pulang. Ini menunjukkan rasa ingin tahu mereka dan keinginan membacanya sudah cukup tinggi,” katanya. (nif)
Baca Berita Pantura
