PURWODADI-Penggemar sate tapi tidak berani menyantap daging sapi, Anda perlu mendatangi Sate Pak Heru yang ada di kawasan Purwodadi Purworejo. Menyediakan berbagai jenis daging mulai dari sapi, kambing dan ayam, tempat ini cocok untuk dikunjungi bersama dengan selera masing-masing.
Dari arah Purworejo, lokasi sate ini berada sebelum lampu traffic light Perempatan Purwodadi. Ada dua tempat dimna yang satu tempat khusus menyediakan dan olahan berbahan dasar kambing dan sapi. Sementara tempat satunya, memiliki konsep lebih modern dan menyediakan bakaran dan gorengan ayam dan lainnya.
Banyak orang menilai lebih mantap apabila berkunjung di tempat yang lama. Karena tampilan warungnya masih sama seperti sejak awal keberadaannya.
Siti Rohayah, istri dari pemilik sate Pak Heru mengungkapkan jika warung satenya sudah berumur sekitar 40 tahun. Sementara untuk menu sapi sendiri baru ada limabelas tahun terakhir.
“Dulunya meamng sate kambing saja, tapi kok banyak yang menanyakan sate sapi. Akhirnya suami saya mencoba membuat sate sapi itu ditambah dengan sate ayam. Tergaung permintaan pembeli,” kata Siti Rohayah, Selasa (20/8/2024).
Bumbu sebagai teman sate disediakan dua macam yakni bumbu kecap dan bumbu kacang. Semua sama sedapnya, tergantung selera pembeli.
Apabila membeli sate di tempat ini, pastikan dulu apakah akan sanggup menghabiskan satu porsi atau cukup setengahnya saja. Karena ukuran daging untuk sate di Sate Pak Heru ukurannya relatif besar.
“Kami dari dulu memang membuat porsi jumbo. Jadi biasanya yang beli kita tanya terlebih dahulu mau setengah atau satu porsi,” tambah Siti.
Selain sate, olahan lain yang disediakan adalah tongseng, gule, tengleng. Bahkan mereka juga menyediakan sate goreng dan goreng bumbu.
Soal harga, Siti mengaku mematoknya senilai Rp 30.000 untuk setengah porsi sate. Sementara untuk sate ayam dihargai dengan Rp 15.00. Sate Pak Heru sendiri buka mulai pukul 07.00 hingga 21.30 wib.
Salah satu pelanggan, Agung Pranoto mengatakan jika dirinya menyukai olahan sate. Karena memiliki riwayat tekanan darah tinggi, dirinya terpaksa tidak mengkonsumsi daging kambing.
“Tidak banyak warung yang menyediakan sate sapi. Dan Sate Pak Heru ini menjadi salah satu pilihan saja. Ketemunya juga tidak sengaja, pas ada tugas ke Pantai Jatimalang diajak ke tempat ini. Dan keterusan sampai sekarang,” kata Agung Pranoto. (*)