PITURUH, epurworejo.com – Diguyur hujan deras sejak sore hingga magrib, Sungai Kedunggupit Wetan meluap dan berakibat banjir di beberapa desa yang dilintasi, Senin (25/11/2024). Selain itu, longsor juga terjadi di beberapa titik salah satunya di jalan penghubung Desa Wonosido dan Pamriyan.
Adapun desa yang terdampak banjir diantaranya Sawangan, Kedungbatur, Kesawen, Kalikotes, serta Kaliglagah (Pituruh) serta Kapiteran di Kecamatan Kemiri. Kondisi ini semakin memprihatinkan karena akses jalan antar desa terganggu akibat gerusan longsoran. Dan banjir telah mencapai ketinggian hingga 70 cm, atau setinggi dada orang dewasa.
Baca Berita Pantura
Sekretaris Kecamatan Pituruh, Yeni Astuti, melalui grup WhatsApp Relawan Bencana Pituruh, menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memprioritaskan keselamatan.
“Tetap waspada, apabila akan melakukan tindakan tetap memperhatikan keselamatan terlebih dahulu. Ciri-ciri lereng yang rawan longsor misalnya: keluarnya mata air atau aliran air yang sebelumnya belum ada, terdapat pohon atau tiang listrik yang miring, serta adanya runtuhan kecil,” kata Yeni.
Yeni juga mengimbau warga di desa-desa terdampak untuk segera mengamankan barang-barang penting di rumah masing-masing sebelum situasi memburuk.
“BPBD sudah siaga, apabila membutuhkan evakuasi siap meluncur. Selain itu, kepada seluruh perangkat desa dihimbau untuk segera menyiapkan tempat evakuasi yang aman bagi warga terdampak, terutama bagi lansia, anak-anak, dan kelompok rentan lainnya,” tambahnya.
Kondisi ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan relawan setempat, mengingat ancaman banjir dan longsor dapat semakin parah apabila curah hujan tinggi terus berlanjut. Masyarakat dihimbau untuk melaporkan situasi di sekitar lingkungan masing-masing kepada petugas terkait demi penanganan yang cepat dan tepat. (*)
Baca Berita Pantura