PURWOREJO- 12 orang pendonor darah sukarela PMI Purworejo yang sudah berdonor 100 kali atau lebih bakal menerima Penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden Republik Indonesia.
Penghargaan tersebut rencananya akan diberikan pada 5 Agustus 2024 di Jakarta. Sebelumnya, para calon penerima pengharaan dilepas Bupati Purworejo yang juga Ketua PMI Kabupaten Purworejo, Yuli Hastuti SH, di Ruang Arahiwang, Kamis (1/8/2024).
Dalam kesempatan itu, Yuli Hastuti juga meluncurkan dua layanan baru PMI Purworejo, yakni Permintaan Darah Secara Online dan Pendaftaran Mandiri Donor Darah.
Baca Berita Pantura
Wakil Ketua PMI Purworejo, drg H Ernawan Cahyo Winardi MM, menyebut bahwa penyerahan Satya Lencana Kebaktian Sosial baru kali ini diadakan sejak masa pandemi Covid-19. Ada sebanyak 12 orang pendonor 100 kali pada tahun 2019 dan 2020, sedangkan pada tahun 2021 hingga 2023 terdapat 11 orang pendonor.
“Untuk tahun ini yang akan menerima penghargaan baru yang periode 2019 dan 2020, sedangkan yang tahun 2021 hingga 2023 dijadwalkan akan menerima penghargaan tahun depan karena banyaknya yang akan diberi penghargaan,” sebutnya.
Dijelaskan, dari 12 pendonor calon penerima penghargaan tahun ini, dua orang di antaranya telah meninggal dunia karena faktor usia sehingga akan diwakili oleh keluarganya. Keduanya yakni H Wasis Suhartono (Alm) dan Purwono (Alm).
“Rencana akan berangkat tanggal 4 Agustus 2024 dan nanti penerimaan penghargaannya tanggal 5 di Jakarta,” jelasnya.
Lebih lanjut Ernawan menyampaikan bahwa dua inovasi layanan yang diluncurkan telah siap diterapkan dan diuji coba. Pertama, sistem pelayanan order online untuk permintaan darah dari rumah sakit ke PMI yang akan mempermudah dan mempercepat distribusi darah ke rumah sakit yang membutuhkannya.
Kedua, pelayanan pendaftaran donor darah secara mandiri melalui sistem internet, maupun HP sistem Android, yang memberikan kemudahan dan aksesibilitas bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan donor darah.
Dalam pengembangan sistem itu, PMI Purworejo bekerja sama dengan PT Nusantara Bina Diagnostika (NBD) Yogyakarta dan sejumlah fasilitas kesehatan atau rumah sakit di Purworejo.
“Kami percaya bahwa inovasi ini akan meningkatkan efisiensi layanan kami dan mendukung upaya penyelamatan nyawa di Kabupaten Purworejo,” ungkapnya.
Bupati Purworejo dalam sambutannya merasa bangga terhadap para calon penerima Satya Lencana Kebaktian Sosial Republik Indonesia. Penghargaan itu adalah pengakuan atas pengabdian dan sumbangsih yang sangat berharga dalam menyelamatkan nyawa melalui donor darah.
“Semoga pencapaian ini menjadi inspirasi bagi kita semua, untuk terus mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan donor darah, serta meningkatkan kesadaran pentingnya aksi kemanusiaan,” katanya.
Pihaknya menyampaikan apresiasi kepada PMI Kabupaten Purworejo atas dua inovasi yang digagas. Menurutnya, inovasi tersebut merupakan langkah maju yang sangat positif dalam meningkatkan efisiensi pelayanan dan aksesibilitas bagi masyarakat.
“Dengan sistem ini, diharapkan proses pendonoran darah menjadi lebih mudah, cepat, dan efektif, serta mampu memenuhi kebutuhan darah yang semakin meningkat,” tandasnya.
Salah satu calon penerima Satya Lencana Kebaktian Sosial, Agus Prasetya Gunawan (56), mengaku telah berdonor sejak awal kuliah sekitar tahun 1987. Saat ini tercatat ia telah mendonorkan darahnya sebanyak 119 kali.
Warga Kelurahan Paduroso yang kini masih aktif menjadi guru sekaligus Pembina PMR SMA N 1 Purworejo itu mengaku kesehatan dan staminanya selalu terjaga karena rutin berdonor.
“Setiap habis donor badan enak. Dulu donor itu 3 bulan sekali, jadi setahun 4 kali ya, kalau sekarang katanya boleh 2 bulan sekali,” ungkapnya.*
Baca Berita Pantura