BRUNO, epurworejo.com – Sebuah rumah dipinggir jalan provinsi di di Dusun Peniron, Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, Purworejo rata dengan tanah setelah tertimpa longsoran tanah dan baru besar, Selasa (19/11) sekitar pukul 16.30 Longsor itu dipicu hujan deras yang terjadi sejak sore hari.
Rumah itu merupakan milik Subur (38) yang didiaminya bersama isteri, anak serta cucunya. Dalam kejadian itu, anggota keluarga Subur tertimpa reruntuhan dimana salah satunya telah ditemukan dalam kondisi meninggal.
Baca Berita Pantura
Plt. Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo Dede Yeni Iswantini saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Kejadian itu dipicu hujan yang turun sejak 14.00 wib hingga sore hari menyebabkan tebing setinggi 15 m dan batu besar yang berada di tebing mengalami longsor menimpa rumah milik Bapak Subur,” kata Yeni Dede, Rabu (20/11/2024).
Dijelaskan Yeni, sebelum kejadian Subur berpamitan akan pergi ke Pituruh. Namun baru berjalan sekitar 150 m, Subur mendengar suara gemuruh.
“Pak Subur ini kemudian kembali ke rumah dan mendapati rumahnya sudah tertimpa longsor,” jelas Yeni.
Ada 4 jiwa yang ada di dalam rumah yakni Finda Wahyuningsih (38) yang merupakan istri Subur, Susanti (32), Refa Yamela (6) dan Mehrunnissa Reya Aresha (4)
Petugas dari BPBD dan relawan langsunc bergerak melakukan tindakan dan pencarian. Susanti ditemukan sekitar pukul 23:35 WIB pada Selasa (19/11). Sedangkan Refa Yamela dan Mehrunnisa Reya Aresha ditemukan bersamaan antara pukul 00:49 WIB dan 00:50 WIB pada Rabu (20/11).
Hari ini tim SAR gabungan kembali melakukan operasi pencarian untuk menemukan satu korban lain yakni istri bapak Subur yang diduga masih tertimbun di dalam reruntuhan tersebut. (*)
Baca Berita Pantura
