Post ADS 1

Difasilitasi DPRD, Warga Sawangan dan Ketua Polosoro Sepakat Damai

PURWOREJO, epurworejo.com – Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purworejo menjadi fasilitator pertemuan antara warga Desa Sawangan, Kecamatan Pituruh dengan Ketua Polosoro (Paguyuban Kepala Desa) Purworejo, Suwarto.

Pertemuan dam audiensi ini dipimpin Ketua DPRD Purworejo itu dilaksanakan di ruang Rapat Paripurna DPRD Purworejo, Kamis (8/5).

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed

Hadir Ketua DPRD Purworejo, Tunaryo SSos, Wakil Ketua DPRD Purworejo, Rohman SSos, Ketua Komisi I DPRD Purworejo, Budi Sunaryo, SSos beserta jajaran, perwakilan dari DP3APMD Purworejo, Camat Pituruh, Ketua Polosoro, para warga Sawangan, serta tamu undangan lainnya.

Ketua DPRD Purworejo mengatakan bahwa audiensi ini dilaksanakan setelah ada surat atau aspirasi warga Desa Sawangan yang masuk ke lembaga DPRD. Surat tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan pelaksanaan audiensi ini dengan mempertemukan sejumlah pihak terkait.

“Kegiatan hari ini sesuai dengan surat masuk 14 April 2025, dari perwakilan masyarakat Desa Sawangan, Pituruh meminta klarifikasi meminta audiensi, kita tabayun, agar semua selesai dengan baik,” kata Tunaryo, usai audiensi.

Dari hasil audiensi, lanjutnya, didapatkan hasil bahwa kedua pihak yang sebelumnya berselisih paham akhirnya bisa saling memahami dan sepakat untuk saling berdamai.

“Kedua belah pihak, Ketua Polosoro menyatakan clear, warga juga sudah tidak mempermasalahkan, walaupun masih ada dinamika, tapi secara umum clear,” tandasnya.

Ketua Polosoro mengatakan jika pihaknya hanya ingin situasi pemerintahan desa, baik di Sawangan maupun di seluruh wilayah Purworejo berlangsung kondusif dan bebas dari aksi premanisme. Pihaknya juga menegaskan tidak anti kritik terhadap warga atau pihak manapun, sepanjang kritik disuarakan sesuai dengan aturan yang ada.

Baca Juga :  Bagi Takjil Tutup Kegiatan Pesantren Ramadhan SD Muri

“Saya sampaikan bahwa kita di Purworejo menolak premanisme, tapi kita juga tidak anti kritik, kita dukung masyarakat menyampaikan aspirasi dengan jalur yang benar,” kata Suwarto.

Perwakilan warga Sawangan, Tumirin mengatakan bahwa pihaknya sebelumnya tidak setuju dengan pernyataan Ketua Polosoro di media soal adanya premanisme di Sawangan. Pernyataan Ketua Polosoro dianggap tidak berimbang karena hanya mendengar keterangan dari pihak Kepala Desa Sawangan dan belum mendengar pernyataan dari warga secara langsung. Pihaknya berharap kedepan kejadian seperti ini tidak terulang kembali.

“Itu baru keterangan sepihak. Harapan saya setelah audiensi ini masyarakat desa tidak terkotak-kotak. Warga saat ini sudah sangat kondusif,” katanya.

Pasca audiensi ini, pihaknya mengaku bahwa persoalan dengan Ketua Polosoro tersebut sudah selesai dan sudah tidak ada masalah. Namun demikian, pihaknya masih akan tetap meneruskan aspirasi dan tuntutan warga Sawangan terhadap Pemerintah Desa setempat terkait dengan keterbukaan laporan dan pengelolaan keuangan.

“Kalau sama Ketua Polosoro sudah clear, tapi kalau masalah di desa yang sekiranya merugikan masyarakat belum kita anggap selesai,” pungkasnya. (*)

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed